Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 31 Mei 2022 | 23:09 WIB
Ilustrasi begal. (Suara/Iqbal)

SuaraKalbar.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku pembegalan di depan Asrama Polisi Kemayoran, pada Jumat (27/5).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Gunarto mengungkapkan, saat ini terduga pelaku pembegalan terhadap Chandra Hermawan (20), seorang kurir salah satu pasar daring nasional, itu tengah diburu pihak kepolisian.

"Sudah kita kantongi ciri-ciri pelaku pembegalan. Anggota masih di lapangan melakukan pengejaran," ungkapnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Gunarto mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa dari kamera pengintai (CCTV) di sekitar lokasi pembegalan, tepatnya di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Heboh Massa Mengamuk Mutilasi Tiga Begal, Begini Faktanya

Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan agar pelaku dapat segera tertangkap.

Korban begal, Chandra Hermawan mengatakan selain motornya dibegal, ia juga terkena sabetan senjata tajam di bagian pipi sebelah kiri dan mendapat sedikitnya 11 jahitan.

Kronologi bermula saat Chandra bersama rekannya, melintas Jalan Angkasa dan mendorong motor teman yang mogok dengan cara menempelkan kaki pada knalpotnya pada Jumat (27/1) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kemudian, dirinya menyadari ada tiga orang yang telah membuntuti mereka dari Jalan Industri, yang berada sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian.

Saat berada di depan Lapangan Bola Asrama Polisi, pelaku langsung menyerang korban dengan cara menendang, namun meleset.

Baca Juga: Polda Jabar Perintahkan Tindak Tegas Geng Motor dan Begal yang Ganggu Keamanan: Tembak di Tempat!

Pelaku begal berteriak agar korban berhenti membawa motor dan tiga orang pelaku menyerang dengan senjata tajam.

"Saya disabet dengan celurit karena hendak menyelamatkan motor. Mata saya juga lebam karena saat berbalik, badan saya menabrak pohon," ungkapnya.

Chandra berharap kawanan begal tertangkap dan sepeda motor automatik sebagai penunjang pekerjaannya sehari-hari segera kembali.

"Motor itu biasa saya gunakan dalam bekerja untuk antar barang. Saya kerja di Shoppee. Kalau tidak ada motor, saya bingung nanti untuk bekerja," ungkap Chandra.

Load More