Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 09 Juni 2022 | 14:52 WIB
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. [Dok.Antara]

SuaraKalbar.id - Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam survei "Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024”.

"Dari beberapa simulasi yang kami lakukan, elektabilitas Ganjar Pranowo tetap yang paling tinggi," ungkap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Kamis.

Hanta mengungkapkan dalam simulasi 18 nama calon presiden, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 24,8 persen, Prabowo Subianto sebanyak 21,2 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejumlah 15,5 persen.

Di urutan keempat dan seterusnya terdapat nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih 2,6 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 2,5 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebesar 1,8 persen.

Baca Juga: Survei SMRC: Laju Elektabilitas Ganjar Pranowo Semakin Kencang, Prabowo Subianto Tertinggal

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengungkapkan bahwa dalam simulasi 15 nama capres tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo paling tinggi yaitu 25,5 persen, sementara Prabowo Subianto tetap berada di posisi kedua sebesar 21,2 persen, dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan perolehan 16,1 persen.

Sementara dalam simulasi 10 nama capres, elektabilitas Ganjar meraih 26,9 persen, Prabowo Subianto mendapat 22,5 persen, dan Anies Baswedan memperoleh 16,8 persen.

Selanjutnya, dalam simulasi tiga nama capres, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 30,6 persen, Prabowo Subianto memperoleh 26,8 persen, dan Anies Baswedan mendapat 19,8 persen.

"(Responden) Yang tidak mau menjawab dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 22,8 persen," kata Hanta.

Sementara itu, dalam simulasi dua nama capres, Ganjar Pranowo meraih 33,8 persen suara dan masih unggul mengalahkan Anies Baswedan.

Baca Juga: Survei Ungkap Ganjar Akan Selalu Menang Dipasangkan dengan Siapa Saja di Pilpres 2024

Hal itu berbeda dengan simulasi capres antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Tingkat keterpilikan Prabowo Subianto, dalam simulasi itu mencapai 33,4 persen dan mengalahkan Ganjar. Begitu pun ketika simulasi antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu tertinggi mencapai 36 persen.

Menurut Hanta, hasil survei tersebut merupakan peta elektoral terbaru saat pengambilan survei, mengingat pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) masih cukup lama di 2024.

"Sehingga, sangat mungkin terjadi berbagai dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang berpotensi mengubah peta politik elektoral ke depan," katanya.

Survei Poltracking itu dilakukan pada 16-22 Mei 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden dan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode survei yang digunakan ialah multistage random sampling lewat wawancara tatap muka secara langsung dengan responden terpilih. Antara

Load More