SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Dwi Yanti mengungkapkan hingga bulan Juni 2022 terdapat 44 ekor sapi yang terindikasi terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Singkawang.
"Sampai Juni ini, sudah ada 44 ekor sapi yang terindikasi terinfeksi PMK. Sapi ini dari peternakan di Singkawang Selatan dan Singkawang Tengah," ujarnya, di Singkawang, Kalbar, Jumat.
Dirinya mengungkapkan, dari delapan peternakan tempat 44 ekor sapi terindikasi terinfeksi tersebut saat ini sedang masa isolasi dan pihaknya juga melakukan disinfektan dan perawatan maksimal terhadap sapi yang terindikasi PMK tersebut.
"Meski demikian, 28 ekor sapi di antaranya sudah sembuh dari gejala PMK," tuturnya.
Baca Juga: Adopsi Penanganan Covid-19, Pemerintah Bentuk Satgas PMK
Menurutnya tingkat kesembuhan sapi akibat PMK ini sangatlah tinggi. Oleh sebab itu, menurutnya, peternak tidak perlu begitu khawatir jika terdapat gejala PMK pada hewan ternak mereka.
"Peternak harus waspada dan lebih intensif merawat hewan ternak mereka dengan pemberian jamu-jamuan maupun vitamin agar daya tahan tubuh ternak mereka sehat," katanya.
Dwi Yanti menambahkan, pihaknya juga rutin memberikan sosialisasi tentang penyakit PMK kepada peternak. Begitu pula hal-hal apa yang perlu dilakukan guna mencegah penyebaran PMK.
Menurutnya, beberapa cara untuk menyembuhkan ternak dari PMK yaitu meningkatkan daya tahan tubuh hewan dengan pemberian makanan yang bergizi, pemberian vitamin serta jamu-jamu olahan.
"Cara ini cukup efektif untuk kesembuhan sapi yang terindikasi PMK," katanya. Antara
Baca Juga: Respons Daerah Terkait Rencana Pemerintah Ganti Rugi Sapi Mati Gara-gara PMK Rp 10 Juta
Berita Terkait
-
Tak Percaya Muridnya yang Sebut Sapi Makan Martabak, Pak Ribut Guru Viral di TikTok Buktikan Langsung!
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Viral Video Susu Sapi Terbuang, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Tolong Prioritaskan Peternak Lokal
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek