SuaraKalbar.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberi sorotan tersendiri untuk Provinsi Aceh.
Dirinya menyatakan bahwa Aceh yang merupakan provinsi kaya, telah berubah menjadi provinsi yang miskin. Bahkan Surya Paloh mengatakan Aceh saat ini sudah masuk 'Lampu Merah'.
"Sudah merupakan 'lampu merah' daerah ini (Aceh), provinsi yang kaya berubah menjadi provinsi yang miskin," ujar Surya Paloh, dalam sambutannya pada peresmian dan peusijuk kantor DPW Partai Nasdem Provinsi Aceh, di Banda Aceh., Senin.
Surya mengungkapkan, sebagai putra Aceh dirinya melihat daerah ini begitu banyak karunia dari Allah SWT, tanah subur, posisi strategis, sumber kekayaan alam melimpah serta memiliki catatan sejarah yang luar biasa.
Baca Juga: Surya Paloh Usulkan Anies Baswedan-Ganjar Pranowo untuk 2024, Waketum Golkar: Biasa Saja
Tetapi faktanya hari ini, Aceh masih menjadi provinsi tertinggal dari segala aspek dengan kemajuan yang telah dicapai oleh daerah lain di seluruh Indonesia, baik dari segi fisik maupun nonfisik.
"Ini sangat memprihatinkan, apa yang kurang, apa yang salah pada diri kita sebagai rakyat Aceh, ini harus kita jawab bersama," katanya.
Surya menuturkan, rakyat Aceh memiliki jiwa bersahabat, saling menghormati, penuh kebanggaan. Tetapi sekarang menjadi masyarakat yang kehilangan kepercayaan diri.
Surya mengaku prihatin karena proses demoralisasi sudah terjadi Aceh, bahkan lebih dahsyat dibandingkan daerah lain, hal ini salah satu yang dimaksudkan "lampu merah".
Menurutnya, jika Aceh hanya tertinggal dalam pembangunan fisik, gedung dan jalan yang kurang memadai dan pelabuhan kurang baik tidak menjadi permasalahan besar karena masih bisa diperbaiki.
Baca Juga: Satelit yang Dikembangkan Universitas Surya Diluncurkan dari Jepang pada Oktober
Namun, jika cara berpikir bertolak belakang dengan nilai moralitas, pendekatan syariah, nilai keagamaan, maka ini yang menjadi lampu merah.
"Ini yang membuat saya putra Aceh berduka. Kita tidak boleh membiarkannya, ini warning bagi saya, kita harus bangun kembali Aceh ini. Bukan saatnya lagi kita menyalahkan satu sama lain," tuturnya.
Membangun Aceh, lanjut Surya Paloh, bukan hanya tugas pemerintah daerah, akademisi, ulama ataupun partai politik. Tetapi menjadi berkewajiban semua elemen untuk saling bahu membahu, dan menyatakan Aceh segera bangkit.
"Kita harus perjuangkan bersama, perjalanan masih panjang. Tidak ada lagi saling menyalahkan, kita sudah jauh tertinggal, maka kita harus bangkit mengejar ketertinggalan itu," demikian Surya Paloh. Antara
Berita Terkait
-
UMP Aceh 2025 Naik Berapa? Ini Perkiraannya
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
-
Soal Situs Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya Ditegur Penasihat Hukum Edy Rahmayadi
-
Jakarta Tanpa Lampu Merah? Ini Dia 4 Inovasi yang Bisa Diterapkan
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Pencuri Gudang Diringkus Polisi di Kubu Raya, Korban Rugi hingga Rp 150 Juta
-
Polisi Grebek Kampung Beting, Amankan 101 Gram Sabu dan 27 Tablet Ekstasi
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram
-
Lahan Sawit Jadi Peternakan Sapi, Program SISKA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu