Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 29 Juni 2022 | 19:09 WIB
Peristiwa penembakan seorang perwira polisi di Polda Gorontalo menyisakan sejumlah misteri. (pixabay)

SuaraKalbar.id - Seorang prajurit anggota Batalion Infantri Para Raider 431/SSP kembali gugur setelah baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM), Rabu (29/6) petang di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kabar tersebut telah dibenarkan dan dikonfirmasi oleh Komandan Korem 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Jo Sihombing.

"Memang benar ada laporan terkait meninggalnya anggota Batalion Infantri PR 431/SSP, yaitu Prajurit Dua Beryl Kholif Al Rohman, di Kiwirok," katanya, Rabu malam.

Kontak senjata antara personel TNI dengan kelompok bersenjata Papua sudah kerap terjadi, di antaranya pada 26 Maret 2022.

Baca Juga: Prajurit TNI AD Tewas dalam Baku Tembak dengan OPM di Kiwirok

Saat itu kelompok bersenjata menyerang Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, sehingga satu perwira pertama Korps Marinir TNI AL, Letnan Dua Marinir Mohamad Iqbal, gugur. Adapun sembilan anggotanya yang lain luka berat dan ringan. 

Sebelumnya lagi, menjelang akhir 2021, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, memberi pernyataan kepada pers bahwa dia akan mengevaluasi berbagai hal tentang aktivitas TNI di banyak wilayah Tanah Air. Ia dilantik menjadi panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pada 17 November 2021.

Perkasa menyatakan dia ingin TNI memperlakukan Papua Barat sebagaimana provinsi lain di Indonesia.

"Saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI," kata dia, dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Walau begitu, baku tembak antara tentara dengan kelompok bersenjata terjadi juga, di antaranya di Distrik Sugapa, Intan Jaya, penembakan Kantor Polsek Sugapa, Intan Jaya, serta penembakan di Kabupaten Yahukimo. (Antara)

Baca Juga: 600 Bintara Otsus Akan Bertugas di Papua

Load More