SuaraKalbar.id - Luna Maya tentu bukan lagi selebriti yang asing di tanah air Indonesia. Baru-baru ini melalui postingan sosial medianya, Luna Maya dan beberapa rekannya tampak tengah asik mengunjungi kota Moscow, Rusia.
Lewat akun sosial media TikToknya, Luna ternyata turut membagikan moment Lucu saat dirinya selesai memesan makanan disebuah restoran yang memiliki menu mewah berupa caviar (18/7).
Selesai memesan, Luna Maya dan seorang perempuan yang merekam dirinya kemudian menghitung uang yang mereka bawa untuk memastikan uang yang mereka bawa cukup dengan harga makanan.
Sebelumnya, Luna Maya sendiri sudah tampak ragu dengan nominal uang kertas yang ia pegang, terlebih lagi di restoran tersebut ia tak bisa membayar dengan kartu.
"Kan gua pesan caviar, harga caviarnya itu 12.500 RUB. Itu sekitar Rp 3 jutaan lebih ya say. Makan caviar, mumpung lagi disini pesen-pesen, yes-yes, pas liat angka, kok uangnya Rp 3 juta... Kita lagi ngitung duit nih karena gak terima kartu kredit dan gak terima apapun selain (uang kertas) dan belum tuker," ujar Luna Maya.
Masih terus berbicara sambil mengeluarkan uang kertas yang ia pegang, Luna Maya terus menghitung uang yang ada ditangannya dengan harapan seluruh uang tersebut bisa menutupi total makan siangnya tersebut.
"Baru kali ini gua makan ngitungin duit haha," ngomel Luna Maya sambil tertawa.
Setelah menghitung, ternyata uang tersebut tak cukup untuk membayar biaya makan ia dan rekannya tersebut sehingga walau masih mencoba tertawa, terdapat sedikit raut kepanikan di wajah Luna Maya.
"Kurang hahaha. Cuci piring nih. Ntar gua bilang 1, 2, 3, kabur ya," ucap Luna Maya mencoba bergurau.
Baca Juga: Luna Maya Makan di Luar Negeri sampai Hitung Uang Takut Kurang, Segini Harga Sekali Pesan
Video tersebut kemudian ramai menarik perhatian publik, banyak netizen yang terkejut dengan total sekali makan Luna Maya yang terbilang cukup mahal hingga membandingkan nominal tersebut dengan yang lainnya apalagi ketika Luna mengucapkan bahwa hal tersebut adalah pertama baginya untuk makan dengan harus memastikan uang yang ia pegang.
"Makan Rp 3 juta bisa tahan 6 bulan lebih (kalo) gua nih," ketik netizen.
"Baru kali ini makan ngitungin duit', aku sebelum pesan malah ngitungin dulu duitnya kurang apa ga," keluh netizen.
"Makan sekali di Eropa kalo buat makan saya di warteg bisa cukup buat 3 bulan," banding netizen lainnya.
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
Luna Maya Makan di Luar Negeri sampai Hitung Uang Takut Kurang, Segini Harga Sekali Pesan
-
Rencana Pembangunan Pabrik CPO Mini, Tampung Sawit Petani yang Sulit Terjual
-
Lima Menit Sebelum Isi Kuliah di UII, Twitter Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Cuitkan Soal Penembakan Pesawat MH17
-
Makan Caviar Rp 3 Juta di Rusia, Luna Maya Panik Tak Bawa Uang: Baru Kali Ini!
-
Pesan Caviar Seharga Rp3 Juta, Luna Maya Cemas karena Uang Tak Cukup: Cuci Piring Nih!
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara