SuaraKalbar.id - Baru-baru ini sosial media dihebohkan dengan video amatir yang menujukkan puluhan anggota TNI terlibat keributan di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, pada hari Minggu (17/7).
Dalam video viral yang diunggah oleh akun sosial media Instagram @infokomando.official, terlihat para anggota tentara yang turun dari dua mobil fuso yang tengah mengangkut sejumlah TNI tersebut berlari ke arah depan dengan sigap.
Berdasarkan informasi yang ditulis dalam video, para tentara tersebut ternyata berusaha memberikan bantuan kepada rekannya yang diserang oleh beberapa supir angkot.
Kejadian tersebut bermula ketika rombongan TNI serta kendaraan Danyon 310 Mayor Yudhi Hariyanto tengah melintasi kawasan tersebut. Namun, tak beberapa lama ternyata terdapat sebuah angkot yang menyerempet kendaraan Danyon 310 yang menyebabkan terjadinya adu cekcok antara supir angkot dan ajudan Danyon 310.
Baca Juga: 7 Fakta tentang Kecelakaan Beruntun yang Libatkan Truk Pertamina di Jalur Alternatif Cibubur
Berusaha melerai adu cekcok antara supir angkot dan ajudannya, Danyon malah diserang oleh beberapa supir angkot yang akhirnya membuat para anggota TNI lain berusaha memberikan bantuan kepada komandannya tersebut.
Berdasarkan keterangan lain dalam video, terdapat beberapa pelaku yang akhirnya berhasil diamankan atas penyebab keributan yang membuat panik warga sekitar tersebut.
“sebanyak 5 orang pelaku pengeroyokan Danyonif 310 berhasil diamankan dari lokasi,” dikutip dari video tersebut.
Video yang diunggah pada akun tersebut lantas viral dan menarik banyak perhatian publik, banyak netizen yang tampak senang dengan kejadian tersebut yang dinilai dapat membuat para supir angkot yang senang ugal-ugalan menjadi jera.
“Kena kau sopir angkot, makanya jangan ugal di jalan,” tulis netizen.
Baca Juga: Pilot Pesawat TNI AU T-50i Golden Eagle Ditemukan Meninggal Dunia
“gaasspooll jangan damai, sopir angkot di Sukabumi emang sok penguasa jalan. Gak mau tertib, apalagi kalau kondisi macet,” ketik netizen.
Berita Terkait
-
Dianggap Merusak, Pamdal Bubarkan Massa yang Gelar Aksi Damai Dirikan Tenda di Gedung DPR
-
Jurnalis Juwita Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh, Denpomal Masih Tunggu Hasil Tes DNA Sperma
-
Klaim Ogah Hidupkan Lagi Dwifungsi ABRI, Prabowo: Saya Pertama di TNI yang Tunduk Supremasi Sipil
-
Janji Proses Tindakan Abusive Aparat, Prabowo: Kita Hormati Asal Demonya Damai, Tak Sulut Kerusuhan
-
Aksi Massa Menginap di DPR, Desak Pembatalan UU TNI Baru
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan