Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 02 Agustus 2022 | 07:45 WIB
Peristiwa penembakan seorang perwira polisi di Polda Gorontalo menyisakan sejumlah misteri. (pixabay)

SuaraKalbar.id - Seorang remaja berusia 16 tahun menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) Senin sekitar pukul 03.00 WIT saat  sedang melintas di Jalan TransNabire-Enarotali tepatnya sekitar SMA Negeri 1 Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua.

Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu kepada ANTARA di Jayapura, Senin petang, membenarkan adanya kasus penembakan terhadap salah seorang warga bernama Martinus Dogomo tersebut.

Dirinya mengungkapkan, saat mendatangi TKP pihak kepolisian menemukan delapan butir selongsong. Pihak kepolisian juga bertemu dengan warga berinisial YK (saksi) yang mengaku mendengar bunyi tembakan sekitar pukul 03.00 WIT.

Saksi sempat melihat dua pemuda yang melintasi jalan sekitar SMA Negeri 1 Mapia dengan menggunakan motor. Ketika itu, korban dalam posisi dibonceng.

Kompol Samuel Tatiratu mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan bila yang bersangkutan ke Nabire untuk mendapat perawatan medis di RSUD Nabire.

"Korban Dogomo mengalami luka di tangan. Namun, belum bisa memastikan penyebabnya karena keluarga korban tidak mengizinkan aparat keamanan mendekat dan memintai keterangan," katanya.

Kapolres Dogiyai mengaku belum bisa memastikan siapa pelaku karena keterangan terkait dengan kasus itu masih minim. Anggota masih melakukan pendalaman.

Ia berharap korban dapat segera memberikan keterangan atas kejadian itu.

Baca Juga: Komnas HAM Temukan Bukti Tambahan Kasus Penembakan Brigadir J, Apa Itu?

Load More