SuaraKalbar.id - Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Petak Malai, Sanaman Mantikei, dan Katingan Tengah di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah dilanda banjir setelah curah hujan yang tinggi turun di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Katingan Roby mengungkapkan bahwa curah hujan tinggi membuat air Sungai Samba meluap dan membanjiri permukiman warga di sekitarnya sejak 3 Agustus 2022.
Dirinya mengungkapkan, hingga saat ini banjir masih menggenangi bagian wilayah Desa Habangoi, Baraoi, Nusa Kutau, Batu Tukan, dan Batu Badak di Kecamatan Petak Malai.
"Info terakhir yang kami terima dari Camat Petak Malai, ketinggian air cenderung surut," katanya di Kasongan, ibu kota Kabupaten Katingan, Sabtu.
Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Sanaman Mantikei. Menurut Roby, Desa Tumbang Manggu di Kecamatan Sanaman Mantikei cukup parah terdampak banjir.
Berdasarkan rekaman video yang dibagikan warga, nampak tinggi genangan di daerah itu sampai sedada orang dewasa sehingga di antara warga ada mengungsi di lantai dua bangunan dan menggunakan kelotok sebagai alat transportasi.
Roby mengatakan bahwa desa-desa di wilayah Kecamatan Katingan Tengah juga terdampak banjir akibat luapan air Sungai Katingan dan Sungai Samba.
"Yang terdampak di Kecamatan Katingan Tengah adalah Desa Tumbang Samba dan Desa Samba Bakumpai," katanya.
Selain itu, banjir juga menggenangi jalan dan permukiman di enam lingkungan rukun tetangga di Desa Samba Bakumpai.
Baca Juga: Banjir Landa Banyuasin, 340 Jiwa Terdampak
Roby mengatakan bahwa banjir menggenangi permukiman warga, sekolah, tempat ibadah, jalan, serta sarana dan prasarana umum lain di Kecamatan Petak Malai, Sanaman Mantikei, dan Katingan Tengah.
BPBD, menurut dia, berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta pemerintah desa/kelurahan untuk memantau dan menangani dampak banjir di ketiga wilayah kecamatan itu.
Sementara itu, Camat Katingan Tengah Yobie Sandra mengatakan bahwa Desa Samba Bakumpai yang berada di dataran rendah tergolong sering mengalami banjir.
"Pemerintah desa kita minta untuk tetap siaga apabila ada masyarakat yang memerlukan bantuan," kata Yobie Sandra. (Antara)
Berita Terkait
-
Banjir Landa Banyuasin, 340 Jiwa Terdampak
-
13 Ribu Lebih Warga di Kapuas Hulu Kalimantan Barat Terdampak Banjir
-
Januari hingga Juli, Karhutla di Riau Sudah Capai 1.000 Hektare
-
Anak Usia 7 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir di Putussibau Selatan Kapuas Hulu
-
5 Kecamatan di Kapuas Hulu Direndam Banjir, Sejumlah Desa Tak Bisa Dilalui Kendaraan
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara