SuaraKalbar.id - Dendam telah membutakan GZ, seorang pemuda berusia 19 tahun. Ia berasal dari Kabupaten Sintang. Ia juga tengah mengenyam pendidikan di Kota Pontianak.
Dirinya pun harus berurusan dengan Petugas Polres Kubu Raya. Lantaran nekad melukai rekannya dikediaman korban di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (7/8/2022) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya Iptu Teuku Rivanda mengatakan, jika GZ masuk ke dalam rumah korban sejak hari Jumat dan bersembunyi di loteng rumah korban guna mendapat waktu yang tepat untuk melampiaskan dendamnya.
“Kemudian pada hari Minggu sekitar pukul 07.30 WIB pelaku turun dari balkon dan mengamati korban dan langsung melakukan penikaman terhadap korban sebanyak 4 kali menggunakan sebilah pisau yang diambil pelaku di rumah korban,” ujarnya, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com.
Setelah melakukan penganiayaan dan pencurian tersebut, kemudian pelaku kabur melewati pintu belakang dan bersembunyi di semak-semak yang berada di belakang rumah korban.
“Setelah dilakukan penyisiran oleh petugas dan dibantu oleh warga sekitar, pada pukul 08.30 Wib pelaku GZ berhasil diamankan saat sedang bersembunyi di semak semak yang berada di belakang rumah korban,” tambahnya.
Saat diinterogasi petugas, GZ mengaku, sudah lama memendam dendam. Alasannya, lantaran sikap korban yang otoriter dalam organisasi yang diikuti keduanya.
“Dia itu Ketua UKM dan saya Ketua Divisi, jika ada tugas UKM saya tidak suka dari cara dia mimpin dan menjalankan pokja itu terlalu otoriter dan egois atau mementingkan diri dia jadi banyak tugas dia dialihkan ke saya, sehingga saya banyak kehilangan waktu untuk kuliah,” katanya.
Selain otoriter, GZ juga mengaku jika korban sempat kasar sehingga ia merasa tidak suka dan timbul dendam yang meliputi dirinya. Bahkan dirinya sempat berpikir untuk menghabisi korban.
“Banyak pikiran, termasuk ingin nusuk dan jatuhkan dia karna terlalu banyak perintah dari dia,” jelasnya.
GZ mengakui pula, jika ingin menlancarkan aksinya pada Jumat kemarin untuk masuk ke rumah korban dengan cara membobol dan masuk ke dalam loteng.
Namun, di kontrakan tersebut masih ada orang tua korban, dirinya pun menunggu hingga ada kesempatan dan tidak ada yang mengetahui keberadaan dirinya .
“ Saya di loteng mantau situasi terus dari Jumat karena niat saya selesai saya lampiaskan dendam saya pulang tapi karena ada orang tuanya saya tunggu sampai bisa,” ucapnya.
Usai melakukan penusukan GZ pun kabur dan membawa lari telepon genggam korban. Akibat perbuatan GZ, kini korban pun menderita sejumlah tusukan di tubuhnya.
"Membuat korban di rawat intensif di rumah sakit terdekat," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Nomor Kamu Termasuk yang Beruntung Hari Ini!
-
Buruan! 5 Link ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Klaim Sebelum Kehabisan
-
Cuma Klik Link Ini, Bisa Langsung Dapat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5Juta!
-
Daster Lokal Mendunia, BRIncubator Jadi Rahasia Sukses Findmeera
-
Buruan Klaim! 5 Link ShopeePay Jumat Berkah Bagi-Bagi Saldo Gratis