SuaraKalbar.id - Banjir rob mengancam Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), berdasarkan prediksi BMKG banjir rob bakal terjadi hingga Selasa 16 Agustus nanti.
Dari data Stasiun Meteorologi Bandar Udara Syamsudin Noor, sejumlah wilayah itu adalah pesisir perairan Barito Kuala, Banjarmasin, Tanah Laut, dan pesisir Kabupaten Banjar menjadi salah satu daerah yang berpotensi terdampak banjir rob.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Banjar Sufrianto menyebutkan, wilayah yang terdampak banjir rob adalah wilayah di pinggiran sungai dan bantaran sungai.
Meski masih merupakan prediksi, beberapa hal telah dipersiapkan oleh BPBD Kabupaten Banjar sebagai bentuk kesiapsiagaan terjadinya bencana banjir.
“Meskipun baru prediksi tapi kita sudah buatkan modul online hingga video yang isinya menyuluhkan kepada warga bagaimana kesiapsiagaan saat sebelum bencana banjir, saat banjir, dan pasca banjir,” ungkapnya, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (13/8/2022).
Video E-Modul Online (VEMO) dibuat dengan harapan dapat terciptanya warga desa yang memiliki karakter tangguh bencana dan selalu siap siaga tanpa menimbulkan trauma.
Salah satu isinya dalam kesiapsiagaan sebelum bencana banjir, ialah warga diimbau selalu waspada akan adanya peringatan.
Caranya dengan mengetahui dan memahami istilah peringatan bencana banjir seperti siaga darurat serta apa yang harus dilakukan saat mendapat peringatan.
“Terutama fokus kita sekarang di Desa Kelampayan Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar yang termasuk rawan,” sambungnya.
Baca Juga: Jakarta Diguyur Hujan Deras, Dekat Stasiun Tanjung Barat Tergenang 30 Cm
Kemudian saat bencana, warga diimbau untuk melakukan evakuasi sesegera mungkin ke tempat yang lebih tinggi. Bila sempat, tempatkan perabot rumah tangga dan barang berharga ke tempat tinggi.
Sufrianto menambahkan, pada saat itu Tim Reaksi Cepat (TRC) akan berpatroli untuk melihat keadaan dan perkembangan ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir rob maupun banjir lainnya.
Jika memang diperlukan evakuasi, maka warga akan dikumpulkan di titik yang aman. Bahkan jika keadaannya darurat, tidak menutup kemungkinan akan didirikan dapur umum.
Lebih lanjut dijelaskan Sufri, banjir rob yang juga dikenal dengan nama banjir pesisir ini disebabkan oleh fase bulan purnama, sehingga membuat pasang air laut maksimum meninggi.
Dari prediksi BMKG, sebut Sufrianto, air pasang laut akan tinggi hingga 2,6 meter, hingga masuk ke anak-anak sungai dengan perkiraan terjadi di pukul 06.00 Wita hingga 10.00 Wita.
“Waspada air pasang tinggi di atas 2,5 meter. Hal ini kemudian membuat potensi cuaca signifikan seperti curah hujan tinggi, angin kencang serta gelombang bisa terjadi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan