Pada saat bendera belanda yang dilihatnya berkibar di hotel Yamato itu, Ya Syarif Umar lalu mengangkat Sumpah. Bahkan sumpahnya tersebut dibenarkan dan disaksikan oleh kawan-kawan seperjuangannya yang menceritakan bahwa Ya’ Syarif Umar lah orang yang berani merampas kunci dari komandan belanda itu serta memerintahkan arek-arek Surabaya memukul dan menginjak komandan belanda tersebut.
“Piting lehernya, banting orangnya, injak orangnya dan habisi. Matilah orang yang mengibarkan bendera belanda itu dikeroyok anak-anak surabaya,”ucapnya.
Setelah itu, para Tokoh dan pemuda perjuangan Surabaya mengakui bahwa Ya’ Syarif Umar mempunyai keberanian menumpas orang yang berani mengibarkan bendera Belanda di hotel Yamato itu.
“Mereka menyaksikan dan bilang kepadanya hebat anak Kalimantan ini. Punya keberanian berkelahi hingga membuat mati Knil itu, bahkan anak Kalimantan dianggap orang yang memiliki kedikdayaan,” ungkapnya.
Baca Juga: Singgung Pidato Kenegaraan Jokowi, Amnesty International : Jauh dari Harapan, hanya Mengulang
Ya` Syarif juga termasuk satu di antara pelaku sejarah peristiwa perobekan warna biru bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato, Surabaya.
Ya’ Syarif Umar Putra Daerah Membentuk TNI Angkatan Laut
Pada saat pertempuran Surabaya tahun 1945, Ya’ Syarif Umar memimpin untuk merampas senjata yang ada di Kembang Jepun. Mereka menangkap komandan tempur belanda saat itu. Diwaktu bersamaan, Bung Karno bersama Moh Hatta datang juga diikuti Tokoh lainnya.
Dari kejadian itu, mereka bermufakat membentuk ALRI Divisi 5 yang dikenal dengan Angkatan Laut Republik Indonesia cikal bakal TNI Angkatan Laut. Pada tanggal 10 September 1945, saat itulah mereka mengumumkan secara resmi ALRI Divisi 5 di Tegal.
“Ya’ Syarif Umar merupakan satu-satunya yang menyatakan diri sebagai pendiri ALRI atau sekarang ini TNI Angkatan Laut,” ucap Syafaruddin.
Baca Juga: 5.770 Narapidana di Sulawesi Selatan Dapat Remisi Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus 2022
Setelah terbentuk ALRI Divisi 5, Ya’ Syarif Umar tidak meneruskan di Angkatan Laut. Dirinya dibawa oleh sang sahabat untuk menjadi Perwira Angkatan Darat dengan pangkat terakhir sebagai Mayor.
Berita Terkait
-
10 Fakta Menarik Piala Asia U-17 2025: Rekor Timnas Indonesia U-17
-
Piala Asia U-17 2025: Jepang Gugur di Drama Adu Penalti, Arab Saudi Lolos ke Semifinal
-
Pantang Mundur! Nova Arianto Ingin Timnas Indonesia U-17 Tunjukkan Taring Lawan Korea Utara
-
IDI Geram! Oknum Residen Anestesi Bandung Bakal Dipecat, Ini Penyebabnya!
-
Prabowo Sibuk Gaungkan 'Indonesia Cerah', Sementara Rakyat Masih Gigit Jari
Tag
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Pengusaha Kue Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan dari BRI
-
7 Pesona Wisata Alam di Bengkayang Kalimantan Barat
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi