SuaraKalbar.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak dengan orang yang bergejala cacar monyet.
"Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, masyarakat yang punya gejala ini, kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan," katanya dalam konferensi pers daring, Jakarta, Sabtu.
Hal itu karena penularan cacar monyet dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.
"Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk," kata Syahril.
Baca Juga: Breaking News! Virus Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Ini Pasien Nomor 1
Syahril mengatakan Kementerian Kesehatan sudah memberikan pedoman penanganan kasus cacar monyet kepada seluruh dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia.
Dia berharap seluruh petugas kesehatan memahami tindakan yang harus dilakukan saat menemukan pasien bergejala cacar monyet.
"Jangan sampai ada umpamanya petugas kesehatan di Puskesmas, di rumah sakit yang tidak paham dengan cacar monyet ini, karena ini bagian dari kewaspadaan. Kita sudah memberikan pedomannya kepada mereka, apa yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani apabila ada kecurigaan kasus ini," katanya.
Pihaknya juga telah menyiapkan dua laboratorium pemeriksaan PCR yaitu di laboratorium rujukan nasional BKPK Kementerian Kesehatan dan Institut Pertanian Bogor.
"Sekarang sudah akan ditambah 10 laboratorium yang ditingkatkan untuk melakukan pemeriksaan PCR sesuai dengan pintu masuk-pintu masuk yang diharapkan memang menjadi kewaspadaan kita," katanya.
Baca Juga: Cacar Monyet Masuk Indonesia, IDI Minta Masyarakat Tak Panik
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 1.200 reagen untuk rumah sakit yang sudah bisa melakukan PCR agar dapat langsung melakukan pemeriksaan tanpa perlu mengirim sampel ke Jakarta.
Adapun kasus pertama cacar monyet di Indonesia ditemukan pada pasien laki-laki berusia 27 tahun dari Jakarta pada Sabtu (20/8). Antara
Berita Terkait
-
Breaking News! Virus Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Ini Pasien Nomor 1
-
Cacar Monyet Masuk Indonesia, IDI Minta Masyarakat Tak Panik
-
Kemenkes Pastikan Pasien Kasus Pertama Cacar Monyet Hanya Perlu Isoman di Rumah, Kenapa?
-
Kemenkes Umumkan Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia: Pasien Baru Kembali dari Luar Negeri
-
Update COVID-19 Jakarta 20 Agustus: Positif 2.324, Sembuh 2.257, Meninggal 3
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Gereja IFLC di Sungai Raya Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan
-
Warga Pontianak Rela Antre di Pasar Murah, Ini Daftar 3 Kecamatan yang Bakal dapat Giliran Besok!
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya