SuaraKalbar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu mengimbau kepada masyarakat setempat untuk siaga dan waspada bencana banjir. Musababnya, saat ini debit air di perhuluan Sungai Kapuas di daerah tersebut meluap dan sudah merendam sejumlah dataran rendah.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan beberapa waktu lalu.
“Saat ini sejumlah desa di lima kecamatan sudah mulai terendam banjir, sedangkan debit air di kawasan hulu (perhuluan) Sungai Kapuas juga meluap, masyarakat harus waspada,” katanya, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Jumat (26/8/2022).
Selain itu, ia juga meminta agar pihak kecamatan dan desa selalu melaporkan perkembangan banjir dan kejadian di wilayah masing-masing. Hal tersebut untuk menentukan langkah apabila terjadi hal-hal darurat.
Menurutnya, banjir yang terjadi mulai dari perhuluan Sungai Kapuas seperti di Tanjung Lokang, Beringin Jaya, Nanga Erak dan Lunsara wilayah Kecamatan Putussibau itu diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi.
"Saat ini debit air dipermukaan daratan bervariasi antara setengah meter hingga satu meter," imbuhnya.
Selain itu, banjir juga sudah mulai merendam sejumlah desa di Kecamatan Pengkadan, Bunut Hulu, Boyan TanjungTanjung, Kalis dan Kecamatan Putussibau Selatan.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat juga mengimbau kepada masyarakat daerahnya untuk waspada dan siaga serta mengutamakan keselamatan.
“Masyarakat kami minta siaga dan bagi yang berpergian dalam perjalanan harus waspada banjir, jaga keselamatan,” pesannya.
Baca Juga: Banjir Menggenangi Jalan, Mobil Dinas Pemkab Kapuas Hulu Terseret Arus
Ia menuturkan, sejumlah daerah di Lintas Selatan wilayah Kapuas Hulu juga sudah terendam banjir. Bahkan satu mobil dinas yang digunakan Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Kapuas Hulu sempat terseret banjir saat dalam perjalanan kunjungan kerja di Kecamatan Boyan Tanjung.
“Mobil itu dibelakang mobil saya, karena air cukup dalam mobil tersebut pun terseret dan saya reflek turun dari kendaraan untuk membantu menyelamatkan mobil. Kami sekuat tenaga mendorong mobil ke tempat yang dangkal,” tuturnya.
Oleh sebab itu, dengan kondisi cuaca saat ini, curah hujan cukup tinggi, masyarakat harus siaga banjir.
“Kita khwatir banjir besar, makanya masyarakat harus waspada dan siaga, jangan panik tetap utamakan keselamatan,” tambahnya.
Untuk diketahui debit air mulai naik pada Kamis (25/8/2022) pagi, dikarenakan meluap perhuluan Sungai Kapuas dan sejumlah sungai di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
15 Narapidana di Rutan Pontianak Dibebaskan Lewat Amnesti Presiden Prabowo
-
Kasus Asusila terhadap Anak di Bengkayang Meningkat, Polisi Soroti Peran Orang Terdekat
-
Tebus HP Pakai Uang Palsu, Pria di Pontianak Dihajar hingga Tewas
-
Tahun Ini BRI Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit
-
Bank Kalbar Tegaskan Rekening Nasabah Tetap Aman Terkait Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK