SuaraKalbar.id - Kedutaan Besar RI di Papua Nugini (PNG) mengupayakan agar dapat menemui 13 nelayan yang ditangkap tentara Papua Nugini (PNGDF).
Kedubes RI telah meminta pemerintah negara Papua Nugini untuk memberikan akses seluas-luasnya untuk menemui ketiga belas nelayan tersebut.
Dubes RI di PNG Andriana Supandi mengatakan pihaknya telah mengirim surat resmi agar mendapat akses kepada 13 nelayan asal Merauke yang ditangkap saat menangkap ikan di perairan PNG.
Informasi yang diterima ke 13 nelayan itu saat ini dalam perjalanan dari Daru ( wilayah PNG yang berbatasan dengan Merauke), menuju Port Moresby.
"Sesaat setelah ditangkap, para nelayan tidak dibawa ke darat hingga akhirnya pemerintah PNG memerintahkan agar kapal beserta nelayan dibawa ke Moresby, " kata Dubes Andriana, Minggu.
Diakui, belum diketahui kapan kapal para nelayan itu tiba karena dari laporan yang diterima saat ini cuaca di perairan PNG tidak bersahabat.
Setibanya kapal beserta 13 abk di Port Moresby maka pihaknya akan langsung melakukan pendampingan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan, termasuk membantu memberikan akses agar bisa berkomunikasi dengan keluarga di Merauke.
"Kedubes masih menunggu informasi lanjut dari pemerintah PNG," ujar Dubes Andriana.
13 Nelayan yang merupakan kapal motor nelayan Arsyla 77 yaitu Sarif Casiman (32 th/nahkoda), Riki Heni Setiawan (38 th), Farid Sasole (32) Feli Puswaskor (22), Joni (46), Ceno Jelafui (28), Rohman (43), Joni (51), Amin Nurul Mustofa (21), Nuriadi (42), Beni Wasel (26), Fernando Tuwok (22), dan Laode Darsan (40 th) . (Antara)
Berita Terkait
-
Legislator PKS Sebut 2 Ribu Kapal Nelayan Tak Melaut Imbas BBM Mau Naik
-
Beli Sembako, Warga Papua Nugini Masuk Indonesia Lewat Jalur Tikus
-
Komunitas Nelayan di Makassar Ingin Dapat Asuransi Bila Ganjar Pranowo Jadi Presiden
-
Miris, Nelayan di Aceh Bayar BBM Subsidi Lebih Mahal dari Harga Normal Akibat Ulah 'Mafia'
-
Nelayan Aceh Minta Pemerintah Tunda Kenaikan Harga BBM: Sekarang Saja Sulit Dapat Pertalite
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
-
Koji Takasaki Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam, Pernah Usir Muhammad Ferarri
Terkini
-
Pemkab Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Asap, Patroli Karhutla Diperketat
-
Kualitas Udara Memburuk, Bupati Kubu Raya Imbau Anak-anak di Rumah Saja!
-
Pelatihan Ekspor 2025, Upaya BRI Menaikelaskan Produk UMKM Indonesia
-
Solusi Antrian di SPBU Pontianak, Jam Operasional Truk Bakal Diatur Ulang?
-
Dibuka Mulai September, Ini Jadwal Penerbangan Internasional PontianakKuching dan Kuala Lumpur