SuaraKalbar.id - Film Sayap-Sayap Patah yang diproduseri oleh Denny Siregar nampaknya menarik perhatian para pejabat di Indonesia.
Setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonton filim tersebut, kini giliran Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang tak mau ketinggalan.
Moeldoko bahkan mengajak pekerja muda Kantor Staf Presiden menonton Film "Sayap-Sayap Patah" yang mengangkat kisah nyata peristiwa kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada 8 Mei 2018 tersebut, di Jakarta, Rabu.
Dirinya mengaku sengaja mentraktir anak-anak muda di KSP untuk memberikan pelajaran tentang memaknai sebuah peristiwa, terlebih selama ini pekerjaan anak-anak muda KSP bersinggungan erat dengan pengambilan keputusan.
Baca Juga: Mengenal DJ Una, Janda Aduhai Idola Kaum Pria
"Film ini mengangkat sebuah peristiwa yang diangkat dari kisah nyata. Dengan belajar memaknai peristiwa, mereka akan mendapat 'input' untuk bisa merumuskan kebijakan. Apalagi selama ini pekerjaan mereka berdekatan dengan pengambilan keputusan," kata Moeldoko dalam siaran pers yang diterima.
Film besutan Rudi Soedjarwo ini mengangkat kisah nyata peristiwa kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, pada 8 Mei 2018, di mana kala itu para narapidana kasus terorisme melakukan perlawanan dan menyandera 5 petugas Densus 88 Antiteror yang bertugas dan menyebabkan 5 anggota Densus 88 Antiteror meninggal dunia.
Sebagai Mantan Panglima TNI, Moeldoko mengaku film yang memotret salah satu anggota Densus 88 Antiteror yang meninggal di saat sang istri tengah hamil anak pertamanya telah mengingatkan dirinya saat menjadi Komandan Lapangan dalam operasi militer di Timor-Timur.
"Saat itu tiga anggota saya meninggal. Sepulang dari operasi di Timor-Timur, saya menghadapi situasi yang sulit saat bertemu istri. Sama dengan adegan di film tadi. Itu situasi yang sangat sulit," kenangnya.
Moeldoko menilai Film "Sayap-Sayap Patah" bisa menjadi media sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat, terutama anak-anak muda untuk peduli terhadap sebuah peristiwa yang menyangkut soal kemanusiaan.
"Siapa pun yang melihat peristiwa yang menyangkut persoalan kemanusiaan harus bisa memaknai peristiwa itu. Ini pelajaran dari film ini," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengenal DJ Una, Janda Aduhai Idola Kaum Pria
-
Ingatkan Kembali Kisah Nyata di Rutan Mako Brimob Depok, Moeldoko Ajak Pekerja Muda Nonton Film 'Sayap-Sayap Patah'
-
Poin yang Harus Ditunggu dari Film Hyun Bin Confidential Assignment
-
Punya Bukti Ini, Bandung Siap Jadi Kota Film
-
Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia Dipuji Produser dan Sutradara Film Aslinya
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
6 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp 50 Juta yang Nyaman untuk Keluarga
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget! Klik Sekarang dan Rasakan Kejutannya
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api
-
Bakal jadi Ikon Baru Kalbar, Pemkab Bengkayang Siapkan Rp18 Miliar untuk Bangun Gereja Santo Pius X
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam