Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 04 September 2022 | 15:04 WIB
Video klip lagu "Cuma Rindu". [YouTube.com]

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan keluarga tepat memperingati 100 hari atas kepergian putra sulung tercinta mereka, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril (3/9).

Kepergian Eril, tampak membekas begitu dalam terkhususnya bagi sang ibu, Atalia Praratya hingga akhirnya menuangkan kerinduannya kepada sang anak menjadi sebuah lagu berjudul "Cuma Rindu".

Lewat unggahan Ridwan Kamil di sosial media Instagramnya, lagu tersebut bersumber dari bait-bait puisi yang diciptakan sendiri oleh sang istri dari hatinya.

"Kali ini, isi hati sang istri, @ataliapr, Kepada anak tercintanya, Emmeril Kahn Mumtadz, Dituliskan dalam baik baik puisi yang terpatri dari relung hati terdalam," ketik Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kejar Target BIAN, Pemerintah Jawa dan Bali Imunisasi 320.065 Anak Perhari

Tak dinyanyikan sendiri, lagu tersebut turut dibantu oleh seorang musisi tuna netra bernama Nenden Shintawati.

"Di melodikan oleh musisi tuna netra, teh Nenden Sinta dalam gubahan lagu berjudul #cumarindu yang didukung produksinya oleh @ikanounpad," tambah Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berharap, dengan adanya lagu tersebut dapat menjadi pengingat kepada para pendengarnya untuk dapat selalu mengingat keluarga.

"Semoga yang datangnya dari hati sampai ke hati lainnya. Semoga baik baik rindu menjadi pengingat kita semua, untuk selalu mencintai dan menjaga harta terbesar kita, yaitu keluarga," pungkas Ridwan Kamil.

Berikut lirik lagu "Cuma Rindu" yang tercipta dari bait-bait puisi milik ibu tercinta Eril, Atalia Praratya yang dinyanyikan oleh Nenden Shinta

Baca Juga: Peluang Pilpres 2024 Terbuka, RK Perlu Jalin Komunikasi dengan Ketum Parpol

Cuma Rindu - Nenden Shintawati

Kulepaskan kamu untuk kita bertemu lagi
Doa terbaik di dalam setiap helaan nafasku

Kutitipkan kamu dalam penjagaan-Nya
Dari Pemilik-mu yang sebenarnya

Insya Allah kamu sudah bahagia dalam limpahan kasih sayang Sang Pencipta

Yang kurasakan kini...

Cuma rindu

Foto terakhir kita berdua di pagi itu
Buat air mata ini mengalir tak kunjung kering

Kuikhlaskan kamu dalam penjagaannya
Dari Pemilikmu yang sebenarnya

Kurasa untuk menanyakan
Mengapa sekarang Ooo 'Ku tak pantas

Karena ku bukanlah pemilikmu
Yang kurasakan kini...

Cuma rindu

Hilanglah segala rasa khawatir dan gundah
Berubah menjadi rasa syukur yang begitu dalam

Kuberserah atas ketetapan-Mu... Ya Allah

Insya Allah kamu sudah bahagia dalam limpahan kasih sayang Sang Pencipta
Bahkan karunia yang tak pernah putus

Yang kurasa, Mama cuma rindu
Kupercaya Allah menjagamu

Kontributor: Maria

Load More