Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 15 September 2022 | 13:14 WIB
Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta perusahaan menggunakan dana CSR untuk membantu masyarakat (ANTARA/HO-istimewa)

SuaraKalbar.id - Kenaikan harga BBM memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

Untuk meringankan beban masyarakat Kalimantan Barat terdampak kenaikan harga BBM, Gubernur Sutarmidji mengimbau seluruh perusahaan yang ada di provinsi itu untuk menggunakan dana CSR untuk memberi bantuan berupa sembako kepada masyarakat sekitar.

Hal itu juga sebagai upaya mencegah terjadinya inflasi di daerah.

"Saya menghimbau semua perusahaan yang ada di Kalbar untuk menggunakan dana CSR mereka untuk memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar perusahaan mereka karena itu lebih efektif," ujar Sutarmidji di Pontianak, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga: Mahasiswa Lampung Gelar Demo di Gedung DPRD Tolak Kenaikan Harga BBM

Sutarmidji mengungkapkan, terkait pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Disperindag ESDM Provinsi Kalbar menggelar Operasi Pasar (OP).

Kemudian, Pasar Murah juga sudah dilaksanakan di pasar-pasar, seperti di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Sintang, dengan melihat harga komoditi jenis apa yang naik.

"Saya masih menunggu laporan dari BPS, di mana minggu pertama ini bahan pangan jenis apa yang menyebabkan inflasi, maka bahan pangan itu yang akan kita subsidi. Untuk telur ayam, kita akan jual telur di bawah harga pasar," ujarnya.

Sutarmidji mengatakan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga memberikan pengarahan tentang pengendalian inflasi kepada seluruh kepala daerah di Indonesia.

Dalam pengarahan yang disampaikan Presiden RI, kata Sutarmidji, Presiden menginstruksikan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota bersama pemerintah pusat membantu masyarakat yang terdampak karena kenaikan penyesuaian harga BBM.

Baca Juga: Buruh Purwakarta Geruduk Kantor Pemkab, Ratusan Petugas Berjaga Amankan Aksi

Oleh sebab itu, seluruh kepala daerah, Gubernur, bupati/wali kota, agar bekerja sama secara serentak seperti saat mengatasi COVID-19. Antara

Load More