Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 21 September 2022 | 10:00 WIB
Ilustrasi Saldo Rekening Ludes Dibobol Penipu (instagram/@viralkak)

SuaraKalbar.id - Markus, seorang warga Dusun Belian Permai, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat, menjadi korban penipuan online.

Markus kehilangan uang hingga Rp 20 Juta lebih usai membuka link palsu yang diberikan melalui pesan WhatsApp oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Pada Minggu tanggal (18/9/2022) sekitar pukul 15.00 WIB, saya mendapatkan pesan WhatsApps (WA) yang mengatasnamakan Bank BRImo,” ujar Markus melansi suara Kalbar.co.id jejaring suara.com, Selasa (20/9/2022).

Pesan tersebut berisi tentang penawaran kenaikan tarif transaksi.

Baca Juga: Kurangi Emisi Karbon,BRI Mulai Gunakan Kendaraan Listrik

Dalam penawaran kenaikan tarif transaksi tersebut, dirinya dengan tegas menjawab tidak setuju kemudian diarahkan untuk mengisi link yang dikirim mereka (https://konfirmasi-tarif-transfer.online/version-test).

“Saya klik link tersebut dan mengarah untuk login ke aplikasi BRImo, seperti biasa untuk log in saya masukan user name dan password tanpa ada rasa curiga. Setelah itu tidak ada petunjuk lain langsung saya tutup aplikasinya,” katanya.

Tak lama kemudian, dirinya ingin menggunakan transaksi menggunakan aplikasi BRImo. Alangkah terkejutnya, setelah log in saldo dalam rekeningnya mendadak hilang.

“Saya terkejut karena saat saya cek saldo sudah berkurang Rp 20.572.282. Padahal sebelumnya saya tidak pernah lakukan transaksi,” katanya.

Mendapati uangnya raib, Ia pun langsung bergegas ke Bank BRI Cabang Melawi untuk melaporkan dan mengecek hal tersebut.

Baca Juga: Punya Banyak Lapangan Bagus Jadi Alasan Barito Putera TC di Training Ground Safin Pati Sports School

“Mereka cek (pihak bank BRI-red) ternyata ada terjadi transaksi uang keluar pada tanggal (18/9/2022) pukul 15.32 hingga (19/9/2022) pukul 01.08 WIB dengan total sebesar Rp 20.572.282,” katanya.

Dari penjelasan petugas BRI Cabang Melawi, bahwa kehilangan uang tersebut dikarenakan mengisikan link palsu yang sebelumnya disebutkan. Link palsu tersbeut menyebabkan terjadinya kebocoran data dan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil uang dari rekening.

Atas peristiwa tersebut dirinyapun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian resort Melawi dan berharap pelaku bisa segera terungkap.

“Saya telah membuat laporan kepolisian dengan Tanda Bukti Laporan Pengaduan Nomor : TBL/162/IX/2022/Res Melawi tertanggal 20 September/2022,” jelasnya.

Load More