SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan saat ini hampir semua negara sedang berada pada masa-masa sulit.
Presiden mengungkapkan, setiap hari terdengar berita yang mengatakan negara-negara di dunia mengalami krisis energi maupun krisis finansial.
"Nilai tukar melompat-lompat. Baru sehari, dua hari, karena APBN di UK (United Kingdom), lalu berimbas pada semua negara; yang kita tahu, kalau dilihat angkanya kita masih baik nilai tukarnya, meski melemah minus 7; tapi dibandingkan dengan negara-negara lain, Jepang sampai minus 25, RRT minus 13, Filipina minus 15. Ini yang harus kita syukuri, tapi perlu kerja keras jangka panjang," jelasnya dalam acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menegaskan bahwa saat ini semua negara berada pada posisi sulit untuk memprediksi dan mengkalkulasi ekonomi ke depan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Memprediksi Kondisi Perekonomian Global Tahun 2023 Masih Sulit
"Arahnya seperti apa? Pemulihan seperti apa? Satu masalah muncul belum selesai, muncul masalah yang lain; dan efek domino ini semua menyampaikan sulit dihitung," tambahnya.
Dalam pertemuan dengan kepala pemerintahan negara G7 di Jerman pada Juni 2022 lalu, Presiden Jokowi mengaku telah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, mantan perdana menteri Italia Mario Draghi, dan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen, dimana dalam pertemuan itu mereka membahas soal kondisi ekonomi dunia yang sedang tidak menentu.
"Ketemu tidak di dalam forum formalnya, tapi saat makan malam. Dari situlah saya bisa menyimpulkan bahwa semuanya sulit. Dilanjutkan dengan bertemu dengan Presiden Korea, Presiden China, PM jepang, tambah lagi; kepastian itu memang sulit. Lebih sulit lagi saat berdiskusi dengan Presiden Zelenzkyy (Ukraina) dan Presiden Putin (Rusia), perang tidak akan berhenti besok atau bulan depan; artinya nggak jelas," kata Jokowi.
Untuk itu, secara khusus dirinya berpesan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dieman-eman atau dijaga dengan hati-hati.
"Saya selalu sampaikan kepada Bu Menteri Keuangan, Bu, kalau punya uang di APBN kita, dieman-eman. Itu Bahasa Inggris dieman-eman, dijaga, hati-hati," kata Joko Widodo di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Pak Mahfud MD, Tolong Kami..! Korban DNA Pro Akademi di Bali Rugi Rp 6,8 Miliar
Dirinya menekankan agar setiap pengeluaran harus produktif dan memiliki return yang jelas.
"Mengeluarkannya harus produktif, harus memunculkan return yang jelas, karena kita tahu, sekali lagi, hampir semua negara tumbuh melemah, terkontraksi ekonominya," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Memprediksi Kondisi Perekonomian Global Tahun 2023 Masih Sulit
-
Pak Mahfud MD, Tolong Kami..! Korban DNA Pro Akademi di Bali Rugi Rp 6,8 Miliar
-
Terancam Defisit Pariwisata, Jokowi Minta Kepala Daerah Ajak Masyarakat Berwisata di Dalam Negeri
-
Saham Apple Ambruk! Produksi iPhone 14 Tak Jadi Ditambah
-
Penasehat Ekonomi Aung San Suu Kyi Dijatuhi Hukuman Tiga Tahun Penjara
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam
-
7 Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa agar Tidak Bokek di Akhir Bulan!
-
PKS Buka Suara soal Pemakzulan Gibran: Kami Menghormati Berbagai Dinamika yang Ada
-
Pemkot Pontianak Berlakukan Jam Malam Anak untuk Cegah Kriminalitas, Ini Aturan yang Berlaku!
-
Mendagri Izinkan Pemda Kembali Gelar Kegiatan di Hotel dan Restoran: Tolong Pakai Perasaan!