SuaraKalbar.id - Jumlah korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 174 orang hingga Minggu (2/10) sore.
Tragedi ini terjadi pada Sabtu (1/10) malam di Stadion Kanjuruhan di Malang, Provinsi Jawa Timur, setelah pertandingan Arema melawan Persebaya dalam BRI Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.
“Kami hanya merujuk pada data resmi yang kami terima. Dari BPDB Provinsi Jawa Timur, pada jam 10.30 tadi menjadi 174 meninggal dunia,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Jawa Timur Emil Dardak.
Emil menegaskan bahwa tersebut hanya merujuk pada data resmi yang diterimanya yang bersumber dari BPBD Jatim.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengatakan bahwa korban meninggal berjumlah 125 orang. Artinya, angka korban meninggal bertambah sekitar 49 orang.
Menurut Emil, saat ini masih ada puluhan korban luka yang menjalani perawatan.
“Luka berat 11, luka ringan 28 ada 8 rumah sakit yang menjadi rujukan,” katanya.
Sementara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, meminta pihak terkait untuk memberikan angka korban meninggal dunia dengan sejujur-jujurnya.
Susi mengaku kebingungan dengan jumlah pasti korban meninggal dalam tragedi tersebut.
Baca Juga: Ratusan Suporter Lampung Hidupkan Lilin Tanda Duka Cita Tragedi Kanjuruhan
Pasalnya, ada beberapa versi jumlah korban meninggal dalam tragedi kanjuruhan yang saat ini beredar.
Susi Pudjiastuti menegaskan, dalam kasus ini pihak terkait harus bersikap jujur karena yang meninggal tak akan kembali meski angka berubah.
"Mohon pencerahan, yang benar angka yang mana? Beri angka yang sejujurnya & sebenarnya. Yang sudah meninggal tidak akan kembali walau angka berubah & tangis kamipun tidak bisa mengobati duka,tapi beri kami tahu dengan jujur berapa saudara kami yang berpulang, sekali ini beritahu kami kebenarannya." ujar Susdi dikutip melalui akun twitternya pada (3/10/2022).
Sebagai informasi, sejumlah Aremania (Supporter Arema) menerobos masuk ke dalam lapangan stadion Kanjuruhan Malang, usai Arema Malang kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Setelah wasit meniup pluit panjang, supporter Arema Malang merangsek masuk sebagai tanda kekecewaan terhadap tim mereka.
Untuk mengurai massa, aparat kepolisan menembakan gas air mata. Alih-alih membubarkan massa yang berada di dalam stadion, tembakan gas air mata itu malah membuat supporter yang berada di atas tribun stadion berjatuhan.
Tag
Berita Terkait
-
Ratusan Suporter Lampung Hidupkan Lilin Tanda Duka Cita Tragedi Kanjuruhan
-
8 Dari Ratusan Aremania yang Tewas Dalam Tragedi Kanjuruhan Malang Warga Pasuruan
-
Video Real Madrid dan Osasuna Berdoa untuk Aremania di Laga Pekan ke-7 Liga Spanyol
-
Presiden FIFA Berduka untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Bendera Anggota Federasi Dikibarkan Setengah Tiang
-
Terpopuler: Mantan Ketum PSSI Sesalkan Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Laga El Clasico Persib Vs Persija Ditunda
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia