SuaraKalbar.id - Sedikitnya 34 orang tewas dalam insiden penembakan massal di pusat penitipan anak di Thailand pada Kamis (6/10/2022).
Di antara ke-34 korban tersebut, 22 di antaranya merupakan anak-anak.
Sementara itu, yang menjadi pelaku dalam penembakan massal itu adalah seorang mantan petugas polisi yang menewaskan istri dan anaknya sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri.
Menurut kepolisian, pelaku diberhentikan dari dinas karena alasan terkait narkoba.
Baca Juga: Usia Kehamilan 19-20 Minggu, Ibu Hamil Mulai Nyaman Tapi Kerap Alami Sembelit
Pejabat daerah Jidapa Boonsom mengatakan, terdapat sekitar 30 anak di pusat penitipan anak ketika pria bersenjata itu datang pada sekitar jam makan siang.
Pria tersebut pertama-tama menembak empat atau lima staf, termasuk seorang guru yang sedang hamil delapan bulan, kata Jidapa.
"Awalnya orang-orang mengira itu adalah kembang api," ujarnya menambahkan.
Sejumlah video yang diunggah di media sosial menunjukkan lembaran yang menutupi jasad anak-anak yang tergeletak bersimbah darah di pusat penitipan anak di Kota Uthai Sawan, di provinsi timur laut Nong Bua Lamphu.
Namun rekaman video tersebut belum dapat segera diautentikasi.
Baca Juga: 18 Orang Luka-luka Akibat Penembakan Massal di Thailand, Donor Darah Dibutuhkan
Sebelumnya, kepolisian mengungkapkan perburuan untuk mengejar pelaku penembakan sedang dilakukan, sementara juru bicara pemerintah mengatakan perdana menteri telah memperingatkan semua lembaga untuk menangkap pelaku.
Penembakan massal jarang terjadi di Thailand, meskipun tingkat kepemilikan senjata cukup tinggi dibandingkan beberapa negara lain di kawasan itu, dan senjata ilegal adalah hal biasa di negara itu.
Pada 2020, seorang tentara yang marah karena gagalnya kesepakatan properti membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam aksi amukan yang berlangsung di empat lokasi. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Kekayaan AKP Dadang Iskandar Disorot, Aset Tanah dan Rumah Tak Sampai Rp300 Juta?
-
Pilu, Ini Curhatan Terakhir AKP Ryanto Ulil ke Ibu sebelum Jadi Korban Tragedi Polisi Tembak Polisi
-
Digunduli dan Tangan Diborgol, AKP Dadang Dihadirkan dalam Jumpa Pers Polda Sumbar
-
Rencana AKP Ryanto Ulil Menikah Tahun Depan Kandas, Sosok Calon Istrinya Bukan Orang Sembarangan
-
AKP Dadang Penembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Hukuman Mati, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek