SuaraKalbar.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang Yunifar Purwanto mengatakan, bencana banjir yang kembali melanda melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat pada Minggu (9/10/2022), lebih parah jika dibandingkan kejadian serupa pada bulan lalu.
"Ini lebih parah, lebih besar dari banjir bulan lalu, hari ini air bahkan sudah merendam lokasi pos bencana banjir (yang kita bangun) bulan lalu, kalau bulan lalu lokasi itu tidak terendam, banjir kali ini lokasi itu sudah terendam," ujar Yunifar Purwanto melansir ketapang.suarakalbar.co.id jejaring suara.com, Minggu siang.
Pada banjir kali ini, kecamatan Jelai Hulu menjadi salah satu lokasi yang paling parah terendam banjir dengan ketinggian air yang bahkan mencapai bumbung rumah warga.
Menurut Yunifar, banjir kali ini disebabkan tingginya curah hujan yang bersamaan dengan pasang air laut. Hal ini mengakibatkan banyak daerah yang tenggelam, terutama di kawasan bantaran sungai.
Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Batu Ampar Longsor, Warga Gotong Royong Evakuasi Korban
Tak hanya meredam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum, seperti gedung milik pemerintah termasuk rumah ibadah. Banjir sudah mulai terjadi sejak Jumat malam (7/10).
Selain jaringan telekomunikasi, akses jalan putus akibat luapan banjir juga menjadi salah satu kendala tim BPBD menjangkau lokasi.
Meski begitu, petugas BPBD sudah ada yang berada di sejumlah desa yang terdampak banjir.
"Banjir melanda di Kecamatan Simpang Hulu, Kecamatan Laur sudah mulai naik, Sandai juga mulai naik, Kecamatan Tumbang Titi, Jelai Hulu, Manis Mata," ungkap Yunifar.
Dirinya mengungkapkan, sebagian warga sudah ada yang memilih mengungsi. Namun banyak juga yang memilih tetap bertahan di rumah masing-masing.
Baca Juga: Gempa Banten Terasa Hingga ke Depok, Hujan Es Turun di Sawangan
"Senin besok, kita akan naikkan status dari siaga menjadi tanggap darurat, karena sudah lebih dari dua kecamatan, sejauh ini telah ada enam kecamatan," kata Yunifar menambahkan.
Sementara ini BPBD Kabupaten Ketapang baru mendirikan posko banjir di Desa Tumbang Titi Kecamatan Tumbang Titi, termasuk menyiapkan dapur bersama untuk korban banjir.
"Kita terus mengumpulkan data dan kaji cepat, mengirim tim ke lapangan. Cuma di daerah tertentu, walaupun ada suplai logistik, kita tidak bisa menjangkau lokasi karena (akses jalan) putus," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tragedi Berlipat di Gaza, Banjir Rendam Pengungsi di Tengah Serangan Israel
-
Rahasia Imun Kuat di Musim Hujan: 10 Buah Super yang Wajib Dikonsumsi
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Bridgestone Soroti Pentingnya Perawatan Ban Khususnya di Musim Hujan
-
Jangan Sampai Menyesal, Pentingnya Rawat sang Penyelamat di Kolong Mobil di Musim Hujan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities