Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 11 Oktober 2022 | 12:44 WIB
Pelajar sekolah dasar menaiki sampan perhau melintasi banjir yang terjadi di beberapa daerah di Kapuas Hulu, Selasa (11/10/2022). ANTARA/Teofilusianto Timotius (Teofilusianto Timotius)

SuaraKalbar.id - Satuan pendidikan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang terdampak banjir diimbau untuk meliburkan atau menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Petrus Kuswandi mengatakan bahwa keputusan tersebut demi keselamatan peserta didik.

"Utamakan keselamatan peserta didik, untuk sekolah yang daerah dilanda banjir untuk bisa menghentikan sementara pembelajaran di sekolah," kata Petrus Kusnadi, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.

Petrus mengungkapkan, saat ini ada sekitar 10 kecamatan dilanda banjir dan terdapat beberapa sekolah yang terdampak banjir.

Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemda Diminta Siapkan Status Tanggap Darurat

Untuk itu, bagi daerah yang diimbau menggunakan metode lain dalam memberikan materi pembelajaran agar peserta didik tetap belajar di rumah masing-masing.

"Kami masih menunggu data jumlah sekolah yang terdampak banjir," ujarnya.

Dirinya mengatakan, yang paling utama dalam kondisi banjir saat ini yaitu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengutamakan keselamatan serta selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat.

Selain itu, Petrus juga meminta pihak sekolah untuk mengamankan dokumen penting yang ada di masing-masing sekolah terdampak banjir.

"Kita tidak dapat melawan kondisi alam, akan tetapi tugas dan tanggung jawab bisa dilakukan dengan banyak cara dengan tidak mengurangi tujuan dari amanah pendidikan," katanya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Ridwan Kamil Minta BPBD Jawa Barat Selalu Waspada

Dia mengajak semua pihak untuk sama-sama memahami kondisi alam yang saat ini terjadi, sebab untuk kita tidak bisa melawan kondisi alam yang mana saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi, mengakibatkan bencana banjir terjadi.

"Kepada orang tua meski meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dalam situasi banjir, meskipun pembelajaran di sekolah dihentikan sedapat mungkin anak-anak harus tetap belajar di rumah dengan menyesuaikan kondisi," pesan Petrus.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, banjir di Kapuas Hulu saat ini terjadi di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi berkisar 50 centimeter hingga 1,5 meter.

Banjir yang terjadi sejak Sabtu (8/10), disebabkan curah hujan cukup tinggi mengakibatkan sungai Kapuas dan sejumlah sungai lainnya meluap.

"Kami masih mengumpulkan data rumah dan fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir dan kepada masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta terpenting mengutamakan keselamatan," kata Gunawan. (Antara)

Load More