Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:31 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10/2022). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

SuaraKalbar.id - Dalam pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang dilangsungkan di Istana Merdeka, tidak ada satu pun perwakilan PSSI yang nampak turut hadir.

Bahkan Ketua Umum Mochamad Iriawan, yang belakangan mendapat desakan dari masyarakat untuk mundur menanggalkan jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan, juga turut tak terlihat.

Terkait hal itu, Jokowi mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Gianni Infantino merupakan pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan FIFA.

"PSSI nanti urusannya FIFA. Tadi urusan FIFA dengan pemerintah," kata Jokowi singkat, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Pemerintah Indonesia dan FIFA Sepakat Transformasi Sepak Bola

Presiden Jokowi tidak memberi penjelasan lebih lanjut mengenai absennya perwakilan PSSI, yang secara garis organisasi berada di bawah FIFA, dalam pertemuan tersebut.

Kedatangan Infantino juga menjadi tindak lanjut atas surat balasan sang Presiden FIFA kepada Presiden Jokowi, yang sebelumnya diserahkan melalui Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick dan Infantino diketahui sempat bertemu di Doha, Qatar, pada 5 Oktober lalu, hanya empat hari setelah Tragedi Kanjuruhan.

Erick kembali hadir di Istana Merdeka bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menyambut kedatangan Infantino yang tiba sekira pukul 11.58 WIB.

Erick dan Amali juga belakangan turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan lanjutan terkait sepak bola Indonesia, selepas pertemuan empat mata antara Jokowi dan Infantino.

Jokowi mengungkapkan, pertemuan empat mata antara dirinya dan Infantino berlangsung sekira 30 menit, sebelum dilanjutkan diskusi terkait sepak bola yang melibatkan Menpora dan Menteri BUMN selama 1,5 jam.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa hasil laporan dan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan yang diterimanya pada Jumat (14/10) lalu tidak masuk dalam pembicaraannya dengan Presiden FIFA. (Antara)

Load More