Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 24 Oktober 2022 | 12:17 WIB
Ambulance saat mengangkut jenazah korban ke-135 Tragedi Kanjuruhan Malang [Foto: ANTARA]

SuaraKalbar.id - Korban tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali bertambah satu orang sehingga secara keseluruhan ada 135 orang yang meninggal dunia pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo mengatakan, korban dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (23/10) kurang lebih pukul 22.50 WIB.

“Iya benar, meninggal pukul 22.50 WIB tadi malam,” kata Dony.

Dony menjelaskan bahwa korban atas nama Farzah Dwi Kurniawan (20) tersebut, terakhir kali menjalani perawatan dengan pengawasan yang cukup ketat pada fasilitas Incovit (fasilitas yang dipergunakan untuk merawat pasien positif COVID-19) ruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar.

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 135 Orang, Warganet: Masih Ngomong Gas Air Mata Gak Berbahaya?

“Pasien terakhir dirawat di Incovit RSUD Saiful Anwar,” katanya.

Sebelumnya, ada dua pasien lain yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang atas nama Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Kabupaten Malang dan Andi Setiawan (33) warga Kota Malang.

Siketahui, ada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kekalahan itu, menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Baca Juga: Iwan Bule Sesumbar Transformasi Sepak Bola Indonesia Jadi Model Percontohan untuk Negara Lain

Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat. Antara

Load More