Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 26 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Ilustasi buah dan sayuran - Perbedaan Glukosa dan Fruktosa. (Unsplash)

SuaraKalbar.id - Pakar hematologi dan onkologi Prof. DR. dr. Noorwati Sutandyo mengatakan, rutin mengonsumsi buah segar dan sayuran adalah bagian dari gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker

"Perbaiki nutrisi dengan rutin makan buah segar dan sayur setiap hari, lima porsi sehari," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia itu dalam konferensi pers daring, Selasa (25/10/2022).

Dirinya menyarankan untuk mengonsumsi buah dalam bentuk buah segar, boleh dipotong-potong agar lebih mudah dimakan, ketimbang diolah menjadi jus buah.
Sebab, menurut Dokter penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik itu, kandungan serat dalam buah potong lebih banyak dibandingkan untuk tubuh.

Asupan buah dan sayur bisa dimasukkan ke dalam menu makanan utama atau camilan yang bisa dikreasikan sesuai selera masing-masing dalam memenuhi kebutuhan buah dan sayur setiap hari.

Baca Juga: 5 Cara Terbaik untuk Menghindari Risiko Kanker Hati, Menurut Dokter

"Banyak orang yang bawa snack wortel rebus, buncis rebus, labu siam rebus, atau potongan apel dan semangka," katanya.

Ia juga menyarankan untuk meminimalkan konsumsi makanan berlemak yang dimasak dengan cara digoreng dan dibakar.

Makanan manis dan berlemak juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan sebab dapat membuat seseorang jadi kegemukan, meningkatkan faktor risiko terkena kanker.

Ia juga menyarankan untuk berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok serta menyempatkan diri untuk berolahraga minimal 30 menit per hari, lima kali dalam sepekan.

"Pulang kerja atau sebelum kerja, boleh jalan kaki cepat, lari, tenis, apa saja boleh," katanya.

Baca Juga: Asupan Nutrisi Optimal Jadi Cara Efektif Mencegah Penyakit Kanker, Ini Penjelasan Ahli

Faktor lain yang tak kalah penting adalah menjaga keseimbangan dalam bekerja dan tidak melupakan kesehatan mental sehingga stres bisa dikurangi.

Dia menegaskan pentingnya untuk menghilangkan stres dengan cara yang disukai tiap individu, seperti berlibur ke tempat yang sejuk dan menikmati pemandangan alam demi menyegarkan pikiran.

Menjaga gaya hidup sehat, ungkapnya, berperan penting dalam mengurangi risiko terkena kanker, sebab sebagian besar faktor risiko kanker sebetulnya bisa dihindari.

"Faktor risiko yang tidak bisa dihindari seperti Angelina Jolie, yakni genetik," jelas dia, menambahkan faktor genetik dalam hal kanker hanya berperan sekitar 5-7 persen. Antara

Load More