SuaraKalbar.id - Kepolisian Korea Selatan (Korsel) mengaku gagal dalam memprediksi akan terjadinya tragedi Itaewon yang kemudian menewaskan lebih dari 150 nyawa.
Lewat informasi yang dilansir oleh kantor surat kabar Korsel, Yonhap, menanggapi kejadian tersebut pihak kepolisian lantas membuat klarifikasi dan mengakui kegagalannya.
Hong Ki-Hyun, kepala Biro Manajemen Ketertiban Umum Badan Kepolisian Nasional, mengakui bahwa pihak kepolisian sebelumnya telah memprediksi memang akan terjadi keramaian disekitaran daerah Itaewon pada akhir pekan kemarin (29/10) dalam menyambut perayaan Halloween, namun tak menyangka keramaian tersebut akan menimbulkan korban yang cukup banyak.
“Diprediksi bahwa sejumlah besar orang akan berkumpul disana (Itaewon). Tetapi kami tidak menyangka bahwa korban dengan jumlah besar akan terjadi karena berkumpulnya banyak orang,” ucap Hong dikutip dari Yonhap.
Hong menegaskan, para petugas kepolisian tidak menyadari kerumuman yang ternyata melonjak secara drastis yang akhirnya membuat pesta menjadi tragedi.
“Saya diberitahu bahwa petugas kepolisian di tempat kejadian tidak mendeteksi lonjakan tiba-tiba di kerumunan,” tambah Hong dengan menyesali prediksi mereka yang gagal dilakukan.
Pemberitaan mengenai kepolisian Korsel yang mengakui kegagalan mereka tersebut lantas cukup banyak diberitakan kembali beberapa media di Indonesia dan cukup viral di beberapa sosial media, salah satunya pada akun Instagram @politicaljokesid.
Dalam unggahan @politicaljokesid, terlihat sang pemilik akun membagikan salah satu tangkapan layar mengenai pemberitaan tersebut yang sudah berbahasa Indonesia, tak disangka ternyata unggahan tersebut cukup banyak menarik perhatian publik.
Namun, bukannya terfokus mengenai penjelasan kepolisian dari pengakuan kegagalan pihak kepolisian Korsel yang mengaku gagal memprediksi tragedi Itaewon, para netizen tampak menyindir beberapa pihak yang memiliki jabatan di Indonesia karena tidak seberani kepolisian Korsel yang langsung mengakui kegagalannya dalam menanggani permasalahan yang sedang terjadi.
Baca Juga: Ternyata Puluhan Laporan ke Polisi sudah Dibuat Beberapa Jam Sebelum Tragedi Itaewon Terjadi
“Kok gak saling menyalahkan, gimana mau menuju Korea emas 2045 kalai gitu,” tulis @rai***
“Kok gak nyalahin EO-nya? Kok gak nyalahin kerumumannya yang overload sih. Gak salah lah itu polisinya. Minimal ya main bola dulu biar oper-operan,” ketik @dva***
“Gak kek gitu bro! Ya ampun nyalahin pihak lainnya mana? Klarifikasi bahwa pengaman sesuai SOP mana?” ujar @pra***
“Kok gak saling lempar dan memutar balikan fakta sih? Tambah @alf***
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
Ternyata Puluhan Laporan ke Polisi sudah Dibuat Beberapa Jam Sebelum Tragedi Itaewon Terjadi
-
Daebak! BTS Jadi Artis Paling Banyak Puncaki Billboard Hot 100 Selama Dekade Ini
-
'Ngantuk Berat', Kocaknya Maling Ini Ketiduran di TKP Langsung Digelandang Polisi
-
Fans Membela Dua Grup K-pop Ini karena Tetap Menggelar Konser Selama Masa Berkabung Nasional Atas Tragedi Itaewon
-
Viral Di Twitter Hastag Zhico, Ini Kronologi dan Video Lengkap Cerita Kekasihnya yang Ketahuan Selingkuh
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia