Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 19 Desember 2022 | 17:12 WIB
Tangkapan layar kericuhan di jalan veteran Pontianak pada Minggu (18/12/2022) malam. (Instagram)

SuaraKalbar.id - Jalan Veteran Pontianak berubah mencekam ketika dua kelompok massa terlibat kericuhan di sepanjang jalan tersebut pada Minggu malam (18/12/2022).

Para pengguna jalan bahkan terpaksa tak bisa melintasi jalan veteran karena ditutup pihak kepolisian demi keamanan dan keselamatan waraga.

Dalam video yang beredar, sejumlah polisi tampak berjaga dan mengamankan kericuhan yang terjadi.

Sejumlah warga merasa takut sekaligus bingung dengan penyebab kerusuhan tersebut.

Baca Juga: Mencekam, 2 Kelompok Berseteru Rebutan Lahan Parkir di Pontianak

Menjawab pertanyaan warga sekaligus memberikan klarifikasi terkait desas desus isu kesukuan dalam kericuhan yang terjadi di jalan veteran, akun instagram @Kamidayakkalbar pun memberikan klarifikasi.

Menurut akun tersebut, kericuhan terjadi karena ada masalah lahan parkir di sebuah warung makan di jalan tersebut.

"Akar masalahnya adalah masalah lahan parkir, selama ini yg markir adalah karyawan toko (Bakso Cakil). Lalu si (A) org Gg. Sukur tsb minta agar mereka yg markir di situ. Pemilik toko mau asalkan pembagian hasil 70% ke tukg parkir, 30% ke pmilik toko, namun si (A) tersebut tidak terima, maunya 100% untuk mereka dan yg punya toko 0%. Otomatis ditolak oleh pmilik usaha." tulis akun tersebut dikutip suarakalbar.id pada Senin (19/12/2022).

Setelah itu, akun Kamidayakkalbar menyebutkan sempat terjadi penyerangan dari pihak yang ingin menguasai lahan parkir.

"Ngotot ingin menguasai lahan parkir di toko tsb, timbullah penyerangan dari si (A) tsb sampai berkali². Sebelumnya sudah ditangani dan mediasi dari polisi tetapi pihak si (A) masih juga meneror. Minggu malam (18/12/2022) penyerangan dari kelompok si (A) yg ke-6 kali nya di Bakso Cakil Jl. Veteran, Pontianak." lanjutnya.

Baca Juga: Prancis Gagal Juara, Jalanan Kota Paris bak Medan Perang, 115 Orang Ditangkap

Penyerangan itu akhirnya memantik sejumlah pemuda untuk membela saudara-saudaranya yang bekerja di warung makan tersebut.

"Kelompok pemuda yang prihatin terhadap insiden penyerangan di Bakso Cakil berniat untuk membela pihak Bakso Cakil, dikarenakan karyawan² yang bekerja di Bakso Cakil tersebut adalah saudara² mereka." kata akun itu lagi.

Kamidayakkalbar pun menegaskan bahwa kericuhan tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah suku.

Kamidayakkalbar juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar.

"Jadi disini tidak ada sangkut paut dengan masalah antar suku. Mohon untuk tidak mudah terpropokasi dengan isu² yang tidak benar." tutupnya.

Sementara itu, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra, yang turun langsung mengamankan kericuhan itu pun menjelaskan bahwa pada beberapa waktu lalu sudah sempat dilakukan mediasi bersama terkait masalah parkir tersebut.

“Sudah ada kesepakatan dan keputusanya pengelolaan parkir tersebut dilakukan bersama namun ada kejadian salah paham lagi,” kata Andi.

Dirinya mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan tersebut.

Sementara itu, sempat terdapat korban luka namun sudah menjalani perawatan dan divisum oleh petugas.

“Sesuai kesepakatan kami dari pihak kepolisian akan melakukan tindakan hukum yang berlaku,” katanya.

Terkait permasalahan di jalan veteran ini, Andi juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu yang beredar agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak.

“Jika terdengar mengatasnamakan kelompok tertentu itu tidak benar, hanya masalah personal terkait parkir,” ujarnya.

Load More