SuaraKalbar.id - Penyakit rabies saat ini tengah mewabah di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat (Kalbar).
Oleh sebab itu, kita patut waspada terhadap gejala yang ditimbulkan agar penanganan dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya korban jiwa.
Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Novie Homenta Rampengan menyebutkan ada beberapa gejala umum yang dapat dicermati, seperti kondisi tubuh lesu, demam, dan sakit tenggorokan, serta nyeri.
Menurut Novie, apabila gejala tersebut tidak mendapatkan penanganan medis, maka dapat menimbulkan gangguan sensoris pada tubuh seperti kesemutan, rasa panas di lokasi gigitan, serta gangguan saraf seperti pupil membesar, berkeringat, dan air mata menetes.
"Lama-lama akan timbul gejala seperti hidrophobia, takut air atau udara, dan cahaya. Kalau kena air atau udara, rasanya seperti tercekik. Bila berlanjut terus akan sulit bernapas," paparnya, saat diskusi media secara virtual di Jakarta, mengutip Antara, Sabtu (18/6/2023).
Tak heran, kata Novie, bila penderita penyakit ini akan menghindari paparan cahaya langsung dan kontak dengan air.
Sementara gejala rabies pada hewan anjing peliharaan, lanjut Novie, dapat dicermati pada kondisi fisik seperti air liur berlebihan, hidung kering, dan ekor yang tertekuk di antara kedua kaki belakang.
Tidak hanya kondisi fisik, gejala rabies pada hewan anjing juga dapat terlihat pada perilaku yang sering menghindar, mudah terkejut, dan tidak patuh.
"Bila ada provokasi, dia bisa langsung menyerang. Gejala rabies juga membuat anjing mengalami fotophobia atau takut terkena cahaya matahari. Akibatnya, dia sering menyendiri di tempat gelap," tambah Novie.
Baca Juga: Apa itu Rabies? Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya Sedini Mungkin
Menurut Novie, selain fotophobia, anjing bergejala rabies juga cenderung tidak memiliki hasrat untuk makan dan minum karena merasa tidak nyaman ketika melakukan kedua aktivitas tersebut.
"Dia akan berperilaku sangat liar dan menggigit benda-benda mati seperti kayu, batu. Pada akhirnya, rabies akan menyebabkan kelumpuhan dan kematian pada anjing dalam waktu 10-14 hari," terangnya.
Lebih lanjut, Novie menyarankan bila seseorang terkena gigitan yang terindikasi virus rabies, maka segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit kemudian melapor ke Puskesmas, rumah sakit, atau Rabies Center, guna mendapatkan penanganan medis yang lebih cermat seperti pemberian vaksin atau serum anti-rabies.
"Bila hal itu dilakukan, maka akan mengurangi jumlah virus rabies secara cukup bermakna. Jadi, kalau jumlah virus rabies berkurang, otomatis derajat beratnya penyakit juga akan berkurang," kata Novie.
Walaupun mematikan, kata Novie, penyakit rabies tetap dapat dicegah.
"Rabies itu paling baik dicegah sebelum timbul gejala. Kalau ada yang tergigit hewan, segera lakukan tiga cara tadi," jelas Novie.
Berita Terkait
-
Innalillahi, Viral Video Anak Digigit Anjing Rabies hingga Meninggal, Gejala Tahap Akhir Takut Air? Simak Fakta Selengkapnya di Bawah Ini
-
Viral Anak Meninggal Gegara Rabies Sampai Alami Hydrophobia, Tanda Sudah Tak Bisa Disembuhkan?
-
Bocah 5 Tahun Meninggal Dunia Gegara Terkena Gigitan Anjing Rabies, Ngamuk sampai Gak Terkendali saat Diberikan Minum, Waspada!
-
9 Tanda Anjing Rabies, Jangan Sampai Telat Menyadarinya Setelah Kena Gigit
-
3 Cara Mencegah Virus Rabies pada Hewan Peliharaan, Yuk Cegah Penyebarannya!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat