SuaraKalbar.id - Bagi masyarakat Tionghoa, kue Choipan tentu sudah tidak asing lagi.
Choipan merupakan hidangan Tionghoa yang umumnya sangat mudah ditemukan di Kalimantan Barat khususnya di Kota Singkawang dan Pontianak.
Nama kue Choipan diketahui diambil dari bahasa Tionghoa Hakka yaitu Choi artinya ‘sayur’ dan Pan artinya ‘kue’, jadi Choipan memiliki arti ‘kue berisi sayuran’.
Selain itu Choipan juga kerap disebut Chaikue. Dalam bahasa Tionghoa Tiochiu, Chaikue berasal dari gabungan kata Chai dan Kue yang memiliki arti sama dengan Choipan, Sayur dan Kue.
Baca Juga: Viral Cewek Open BO VCS Ngeluh Pelanggan asal Pontianak Tak Mau Bayar
Makanan ini diketahui awal mulanya diperkenalkan oleh penjual keliling keturunan suku Tionghoa yang mendiami Kalimantan Barat sejak abad ke-7.
Mereka adalah perantauan China daratan yang memperkenalkan hidangan kukus ziao tje, yang lantas diadaptasi menjadi Choipan.
Sesuai dengan sejarah awal mulanya kue ini diadaptasi, Choipan sendiri merupakan kue kukus yang memiliki isian sayuran, pada umumnya yaitu berisi bengkoang, keladi atau kucai.
Untuk membungkus isi sayuran di dalam kue ini, maka pada bagian luarnya terdapat kulit tipis yang terbuat dari tepung beras beserta pelengkap bawang goreng yang diletakan diatasnya sehingga akan menambah nikmat kue ini.
Sepintas bentuk kue ini mirip dengan pastel atau kroket, tetapi pengolahannya cukup berbeda. Jika pastel dan kroket harus digoreng terlebih dahulu, maka Choipan harus dikukus sebelum disajikan.
Baca Juga: Karhutla di Serdam Dekati Rumah Warga, Warganet Curiga Sengaja Dilakukan Demi Bangun Perumahan?
Namun semakin berkembangnya jaman, Choipan atau Chaikue juga berinovasi dengan diciptakannya versi kue goreng namun tetap berbeda dari kroket.
Tidak banyak yang berbeda dari Choipan kukus dan goreng selain cara penyajian, topping dan bentuknya. Choipan goreng berbentuk seperti kue bakpao mini dengan topping tepung kriuk sehingga tetap terasa tak kalah nikmatnya.
Di wilayah Singkawang, bagi peminat kue Choipan akan sangat mudah menemukannya, terkhususnya jika berkunjung ke Bangunan Cagar Budaya Marga Tjhia yang berlokasi di kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Pengunjung akan disuguhkan dengan nikmatnya kue Choipan sembari melihat pemandangan bangunan rumah tua bersejarah yang masih berdiri kokoh dan terawat.
Tak kalah dengan Singkawang, di Pontianak juga terdapat sejumlah rumah makan yang menyediakan kue Choipan atau disebut Chaikue, misalnya seperti Warunk Chai Kue, A Hin Chai Kue Panas, Gleam Cafe dan sebagainya yang berlokasi di pusat kota Pontianak.
Meskipun merupakan makanan khas Tionghoa, bahan-bahan dalam pembuatan kue ini tidak mengandung bahan non-halal sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral Cewek Open BO VCS Ngeluh Pelanggan asal Pontianak Tak Mau Bayar
-
Karhutla di Serdam Dekati Rumah Warga, Warganet Curiga Sengaja Dilakukan Demi Bangun Perumahan?
-
BREAKING NEWS: Siswi Kelas 1 SD Diperkosa Seorang Kakek di WC Vihara Singkawang
-
Jusuf Hamka Ungkap Prinsip Tionghoa, Orangtua Tak Boleh Lebih Miskin dari Anak: Salah Satu Kunci Sukses?
-
Tangan Diikat hingga Dipaksa Makan Buah Mangga yang Dicuri, Publik Kecam Tindakan Warga
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji