Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 21 September 2023 | 20:40 WIB
Moment Kulminasi di Pontianak

SuaraKalbar.id - Berdiri di dikawasan yang berada diatas garis khatulistiwa, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi salah satu lokasi terbaik untuk mengamati Kulminasi Khatulistiwa.

Garis Khatulistiwa merupakan garis lintang nol derajat di mana matahari berada tepat di atasnya. Setiap tahun, peristiwa ini menarik perhatian warga setempat dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Kulminasi Khatulistiwa di Pontianak terjadi dua kali dalam setahun, sekitar tanggal 20-21 Maret dan 21-23 September. Pada saat-saat ini, matahari berada tepat di atas Garis Khatulistiwa, sehingga siang dan malam memiliki durasi yang hampir sama, dengan perbedaan waktu yang sangat kecil.

Hal ini adalah momen penting dalam kalender astronomi. Pontianak menjadi salah satu tempat terbaik di dunia untuk menyaksikan peristiwa ini karena terletak tepat di atas Garis Khatulistiwa.

Baca Juga: The Kaibon Restaurant: Angkat Budaya Banten Lewat Kuliner

Namun, yang semakin membuat Kulminasi Khatulistiwa di Pontianak begitu istimewa adalah budaya unik mengenai tradisi "Telur Berdiri."

Tradisi "Telur Berdiri" adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan Kulminasi Khatulistiwa di Pontianak. Setiap tahun, ribuan orang berkumpul di Tugu Khatulistiwa, sebuah monumen yang dibangun di sepanjang Garis Khatulistiwa, untuk menyaksikan fenomena unik ini.

Tradisi ini berjalan dengan cara meletakkan sejumlah telur ayam di atas permukaan tanah atau beton di dekat tugu yang kemudian menghasilkan sesuatu yang memukau.

Pada saat Kulminasi Khatulistiwa, saat matahari tepat di atas kepala dan garis meridian 0 derajat terletak langsung di bawah Tugu Khatulistiwa, telur-telur ini bisa berdiri dengan sendirinya tanpa dukungan selama beberapa menit.

Hal ini merupakan fenomena alam yang menarik karena gravitasi bumi, pada saat-saat itu berkurang, sehingga telur-telur yang biasanya akan jatuh dengan sendirinya menjadi dapat berdiri.

Baca Juga: Viral Video Dua Wanita Tak Sadarkan Diri di Emperan Ruko Pontianak Diduga Akibat Mabuk

Tradisi Telur Berdiri bukan hanya sekadar fenomena alam yang menakjubkan. Bagi masyarakat Pontianak, ini adalah simbol keberuntungan dan harapan untuk masa depan yang cerah. Banyak yang percaya bahwa jika mereka dapat menyeimbangkan telur dengan sempurna selama Kulminasi Khatulistiwa, itu akan membawa keberuntungan dalam kehidupan mereka.

Tradisi ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Pontianak. Wisatawan dari berbagai negara datang untuk menyaksikan fenomena unik ini dan mencoba menyeimbangkan telur mereka sendiri. Ini juga memberikan peluang bagi warga lokal untuk berinteraksi dengan wisatawan dan memperkenalkan budaya dan tradisi mereka.

Kontributor : Maria

Load More