SuaraKalbar.id - Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang akui dirinya dan orang tua mendapatkan intimidasi.
Beberapa waktu lalu, Melki menjadi sorotan usai video pernyataan dirinya soal akhir masa jabatan Presiden RI, Joko Widodo. Potongan video Melki itu beredar luas di laman Twitter. Dari penelusuran, klip tersebut merupakan bagian dari video podcast Youtube eks ketum KPK Abraham Samad.
"Presiden Jokowi ini kan sudah akan memasuki tahun ke-9, tahun ke depan ini artinya kan tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat, apakah presiden Jokowi mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik-baik atau berdarah-darah," ucap mahasiwa asal Pontianak tersebut saat itu.
Kini, Melki mengakui ia hingga orang tuanya telah mendapatkan sejumlah tindakan intimidasi oleh beberapa orang tak dikenal yang berkunjung ke rumahnya dengan menggunakan seragam aparat.
Melki menjelaskan kejadian tersebut bermula pada Jum'at (20/10/23) lalu, SMA yang pernah menjadi tempatnya mengenyam pendidikan didatangi sejumlah orang asing.
"Kemaren tanggal 25 Oktober, kita dapat kabar bahwa guru sekolah di Pontianak ada yang didatangi ditanyakan identitas, 'Melki itu siapa, rumahnya dimana, dulu pas sekolah dia bagaimana'," jelas Melki kepada kalbar.suara.com saat ditemui pada Jum'at (10/11/23), di Pontianak, Kalimantan Barat.
Mengetahui hal tersebut, Melki lantas menghubungi orang tuanya dan mendapati bahwa terdapat beberapa orang asing berseragam aparat yang berkunjung ke kediamannya.
"Saya juga langsung menelpon ibu, ibu pun bilang ada yang ke rumah gitu, berseragam tentara mengaku dari babinsa dan satu orang menggunakan pakaian seperti sipil tapi membawa kamera," tambah Melki.
Kepulangan Melki ke Pontianak kali ini ternyata juga untuk memastikan kondisi orang tuanya.
Baca Juga: Kronologi Pelajar Pria Jadi Korban Persetubuhan Sesama Jenis di Pontianak
"Untungnya ibu adalah orang yang bermental sangat kuat. Ibu kemudian bilang 'udah gak apa, lanjut aja terus',” jelas Melki.
Selain itu, Melki turut mengapresiasi Menko Polhukam Mahfud MD yang sebelumnya sempat menyatakan akan mengirim tim untuk keluarganya di Pontianak.
"Sampai hari ini kita masih melihat tim yang ingin dikirimkan ini berapa personelnya? Kegunaannya untuk apa saja, dari unit apa saja? Karena sampai hari ini keterangan itu belum secara lengkap kita dapatkan, sehingga belum bisa tentukan sikapnya bagaimana," pungkas Melki.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Profil Maruarar Sirait: Menteri Perumahan Sebut Jokowi "Macan Tidur"
-
Viral! Pengakuan Hasto Soal Jokowi dan Anies Picu Said Didu Serukan Tolak Calon Jokowi
-
Yakin Luthfi-Yasin Menang Pilgub Jateng, Jokowi: Tunggu Rabu Sore
-
Hasto Ungkit Cawe-cawe Jokowi Buat RK-Suswono: Suaranya Sama dengan Satu Pedagang Kaki Lima
-
Prabowo Bertemu Raja Charles III, Netizen Sadar Jokowi Tak Pernah ke Istana Buckingham: Nggak Bisa Bahasa Inggris?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek