SuaraKalbar.id - Viral sejumlah warga gelar aksi 1000 lilin untuk bocah perempuan malang bernama Yesa (7) yang diduga disiksa oleh orang tua angkatnya hingga meninggal.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @pontianak_infomedia, terlihat sejumlah warga dari berbagai etnis tampak menggunakan pakaian berwarna putih sambil menghidupkan lilin di salah satu halaman gereja di Balai Bekuak, Simpang Hulu, Ketapang, pada Rabu (29/11/23) malam.
"Meninggalnya Alm Yesa di Sandai, Ketapang, yang dinilai janggal menuai banyak simpati," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diberikan, diketahui kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan doa serta dukungan kepada bocah malang tersebut.
Baca Juga: UMK Pontianak 2024 Naik Jadi Rp2.840.206
Mengutip dari Suara Ketapang, jejaring Suara.com, aksi 1000 lilin tersebut tak hanya digelar di Simpang Hulu, melainkan turut digelar pada dua titik lainnya.
"Aksi penyalaan 1.000 lilin tadi malam secara serentak di tiga lokasi, di Balai Berkuak, lalu di Desa Kualan Hulu khususnya di Botong Kecamatan Simpang Hulu dan di Desa Gema, di Gerai, Kecamatan Simpang Dua, semua memilih lokasi di halaman gereja," papar tokoh masyarakat Simpang Dua, Mateus Yudi.
Menurut Mateus, aksi tersebut juga sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan atas terjadinya dugaan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap korban.
"Kami juga menyampaikan pesan terhadap aparat hukum, Polri, Kejaksaan hingga Pengadilan untuk benar-benar menangani kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Kami juga minta ini tetap dikawal terus, sampai mendapatkan keadilan untuk Yesa," ucapnya.
Selain itu, dirinya mengimbau agar masyarakat mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian sampai ada titik terang.
Baca Juga: Kronologi Seorang Lansia Hilang Tenggelam di Sungai Manday Kapuas Hulu
"Jika ini terbukti, kami minta ke pihak kepolisian semua yang terlibat melakukan dugaan penyiksaan terhadap Yesa ini untuk dilakukan tindakan hukumnya, dalam artian pelaku, yang melihat tapi melakukan pembiaran, itukan sama juga terlibat, kalau misal ibu angkatnya yang menyiksa nggak mungkin bapaknya ngak tau kan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
ART Dianiaya Majikannya di Jakarta, Luka Lebam Korban Dicurigai Keluarga usai Mudik ke Kampung
-
554 WNI Disiksa Selama Disandera Mafia Online Scam di Myanmar: Diancam Organ Tubuhnya Diambil!
-
8 Tahun Tanpa Ampun: Kisah Tragis Jaylin, Dipaksa Melompat di Trampolin hingga Tewas oleh Ayah Angkat
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata