Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 06 Desember 2023 | 14:09 WIB
Salah satu rumah warga terendam banjir di Desa Teluk Kapuas, Kubu Raya. Senin (04/12/2023) (Dok. Antara).

SuaraKalbar.id - Curah hujan yang tinggi belakangan ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Setidaknya, ada 25 rumah warga terendam banjir di Desa Parit Baru, Teluk Kapuas dan 25 rumah di Arang Limbung.

Ketua RT Desa Teluk Kapuas, Sayuti menyebut dari 25 rumah warganya yang terendam banjir saat ini ada 6 kepala keluarga yang telah mengungsi.

"Yang ngung si tempat keluarganya 6 kk untuk saat ini," kata Sayuti, saat dikonfirmasi Rabu (6/12/2023).

Menurut Sayuti, banjir sebenarnya sudah melanda kawasan tersebut selama satu bulan belakangan. Namun, air semakin tinggi saat hujan deras yang terjadi sejak Jumat (1/12/).

Baca Juga: Kronologi Seorang Lansia Hilang Tenggelam di Sungai Manday Kapuas Hulu

"Cuma dalam minggu ini, dari hari Jumat sampai Senin karena hujan terus menerus naik hingga rumah warga tenggelam,” ucapnya.

Adapun saat ini, Sayuti menyebut bahwa ketinggian air mencapai 20 sampai 60 cm dan melanda wilayah sekitar 10 hektare. Menurutnya, jika air sudah mulai surut dan berkurang, hujan mulai turun lagi sehingga warga sangat sulit untuk melakukan aktifitas.

“Masyarakat yang ingin keluar biasanya melewati jalan belakang Gang Gapura, dan tempat parkir kendaraan baik motor maupun mobil di depan Masjid,” ujar Sayuti.

Selain menggangu aktifitas warga, banjir juga menyebabkan gangguan kesehatan. Akibatnya warga sangat rentan terserang diare hingga DBD.

Padahal dalam satu tahun, Sayuti menyebut bahwa daerah setempat dilanda banjir sampai tiga kali, dan semua gang terendam banjir. Dirinya lagi-lagi berharap agar pemerintah dapat menangani persoalan yang terus berulang setiap tahunnya itu.

Baca Juga: Seorang Pria Pencuri Besi Ditangkap Sekuriti Pergudangan Alfamart di Kubu Raya

“Saya harap kepada pemerintah bagaimana cara mereka untuk menangani supaya dapat mengurangi debit air ini,” katanya.

Sebelumnya, Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sutikno mengingatkan masyarakat Kalbar untuk mewaspadai potensi angin kencang dan banjir rob hingga 11 Desember 2021.

Sutikno menyebut, adaanya kombinasi gelombang tinggi dan kecepatan angin yang kencang yang menyebabkan banjir rob hari ini terasa seperti dengan tiba-tiba datangnya. Selain banjir rob, kemungkinan ketinggian air akan terus bertambah karena adanya potensi hujan lebat disekitar Kota Pontianak (termasuk Kubu Raya) yang diprakirakan terjadi pada tanggal 9 sampai 14 Desesember 2021.

"Jadi, kami prakirakan potensi banjir (akibat pasang dan hujan lebat) di sekitar Kota Pontianak masih akan terjadi hingga tanggal 14 Desember," kata Sutikno, Senin.

Load More