SuaraKalbar.id - Curah hujan yang tinggi belakangan ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Setidaknya, ada 25 rumah warga terendam banjir di Desa Parit Baru, Teluk Kapuas dan 25 rumah di Arang Limbung.
Ketua RT Desa Teluk Kapuas, Sayuti menyebut dari 25 rumah warganya yang terendam banjir saat ini ada 6 kepala keluarga yang telah mengungsi.
"Yang ngung si tempat keluarganya 6 kk untuk saat ini," kata Sayuti, saat dikonfirmasi Rabu (6/12/2023).
Menurut Sayuti, banjir sebenarnya sudah melanda kawasan tersebut selama satu bulan belakangan. Namun, air semakin tinggi saat hujan deras yang terjadi sejak Jumat (1/12/).
Baca Juga: Kronologi Seorang Lansia Hilang Tenggelam di Sungai Manday Kapuas Hulu
"Cuma dalam minggu ini, dari hari Jumat sampai Senin karena hujan terus menerus naik hingga rumah warga tenggelam,” ucapnya.
Adapun saat ini, Sayuti menyebut bahwa ketinggian air mencapai 20 sampai 60 cm dan melanda wilayah sekitar 10 hektare. Menurutnya, jika air sudah mulai surut dan berkurang, hujan mulai turun lagi sehingga warga sangat sulit untuk melakukan aktifitas.
“Masyarakat yang ingin keluar biasanya melewati jalan belakang Gang Gapura, dan tempat parkir kendaraan baik motor maupun mobil di depan Masjid,” ujar Sayuti.
Selain menggangu aktifitas warga, banjir juga menyebabkan gangguan kesehatan. Akibatnya warga sangat rentan terserang diare hingga DBD.
Padahal dalam satu tahun, Sayuti menyebut bahwa daerah setempat dilanda banjir sampai tiga kali, dan semua gang terendam banjir. Dirinya lagi-lagi berharap agar pemerintah dapat menangani persoalan yang terus berulang setiap tahunnya itu.
Baca Juga: Seorang Pria Pencuri Besi Ditangkap Sekuriti Pergudangan Alfamart di Kubu Raya
“Saya harap kepada pemerintah bagaimana cara mereka untuk menangani supaya dapat mengurangi debit air ini,” katanya.
Sebelumnya, Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sutikno mengingatkan masyarakat Kalbar untuk mewaspadai potensi angin kencang dan banjir rob hingga 11 Desember 2021.
Sutikno menyebut, adaanya kombinasi gelombang tinggi dan kecepatan angin yang kencang yang menyebabkan banjir rob hari ini terasa seperti dengan tiba-tiba datangnya. Selain banjir rob, kemungkinan ketinggian air akan terus bertambah karena adanya potensi hujan lebat disekitar Kota Pontianak (termasuk Kubu Raya) yang diprakirakan terjadi pada tanggal 9 sampai 14 Desesember 2021.
"Jadi, kami prakirakan potensi banjir (akibat pasang dan hujan lebat) di sekitar Kota Pontianak masih akan terjadi hingga tanggal 14 Desember," kata Sutikno, Senin.
Berita Terkait
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
-
Detik-Detik Banjir Catalonia: Upaya Penyelamatan Berlanjut Pasca Tragedi Valencia
-
Raja Spanyol Dilempari Lumpur saat Kunjungi Korban Banjir Valencia
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan
-
Sutarmidji Sindir Pesaing di Debat Kedua Pilgub Kalbar, Tekankan Pentingnya Pahami Aturan Tata Kelola Pemerintahan
-
Viral Kakek 65 Tahun Dianiaya Gegara Sengketa Lahan di Kubu Raya
-
Skandal Manipulasi Nilai Guncang Pemilihan Ketua Jurusan di Untan