SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu oknum Kepala Desa (Kades) Tebuah Elok, Subah, Sambas, Kalimantan Barat, memiting salah seorang warganya bernama Marap.
Akibat perbuatan Kades tersebut, Marap mengalami patah leher dan meninggal dunia pada Minggu (21/05/2023) usai bertahan 41 hari.
Kabar tersebut kembali viral usai diunggah ulang oleh sejumlah akun di sosial media baru-baru ini, misalnya dalam unggahan akun @gosippontianak pada Senin (29/01/2024).
Lewat unggahan yang dibagikan, aksi piting disebutkan terjadi karena pelaku sedang melakukan pembelaan diri. Selain itu, pelaku juga mengaku tidak adan unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.
"Pelaku yang saat peristiwa terjadi sedang menjabat Kades, mempiting leher. Alasan pelaku, pelaku mengaku tidak sengaja dan kembali mengaku jika pelaku sedang membela diri karena di serang oleh korban yang juga bisu dan sudah tua," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Telah dilaporkan dan menjalankan persidangan, pelaku kini diketahui telah dibebaskan oleh Hakim PN Sambas.
"Alasan pelaku membela diri dari serangan pelaku padahal di tangan korban hanya ada sebatang rotan pemukul lalat saja," tambah keterangan dalam unggahan tersebut.
Kabar tersebut lantas kembali menarik perhatian publik, tak sedikit netizen mengecam kebebasan pelaku yang dinilai tak adil.
"Bela diri bunuh pencuri aja masuk penjara. Masa ini enggak. Lucunya Sambas," tulis netizen.
Baca Juga: Kades Pasir Panjang Mempawah Mohlis Supriandi Bantah Pernah Berbuat Mesum di Kantor Desa
"Gimana ceritanya tidak sengaja tapi sampai patah," ketik netizen.
"Gak bisa gitulah. Banyak kok kasus orang yang benar benar bela diri masih tetap di penjara. Padahal mereka benar. Nah kalo ini alasannya aku rasa hanya karangan dia aja bela diri. Korban pun enggak mungkin menyerang tanpa sebab. Usut tuntas ini masalahnya nyawa," tambah yang lainnya.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Kades Pasir Panjang Mempawah Mohlis Supriandi Bantah Pernah Berbuat Mesum di Kantor Desa
-
Profil Kades Pasir Panjang Mohlis Supriandi: Setiap Tahun Dapat Kepala Sapi Kurban, Kini Viral Diterpa Isu Perzinahan
-
Viral! Wanita Ini Akui Berbuat Mesum dengan Kades Pasir Panjang Mempawah di Kantor Desa, Sempat Dijanjikan Rumah?
-
Bupati Sambas Satono Sebut Banjir Adalah Hukum Alam dan Kehendak Allah
-
Kebut-Kebutan, Truk Tabrak Motor Tewaskan Dua Pelajar di Sambas
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia