SuaraKalbar.id - Yayasan Palung dan F&F Nature Together menanam 2376 bibit pohon sebagai bentuk aksi restorasi di kawasan hutan Desa Rantau Panjang, Kayong Utara, Kalbar.
"Setidaknya ada ada 2.376 bibit yang ditanam di kawasan hutan Desa Rantau Panjang," ujar Field Officer Program Hutan Desa Yayasan Palung Robi Kasianus di Kayong Utara, Senin 5 Februari 2024.
Sebanyak dua jenis bibit yang ditanam di kawasan hutan Desa Rantau Panjang, yakni bibit buah-buahan dan bibit restorasi.
Bibit buah-buahan, seperti petai, jengkol, rambutan, mangga, jambu cempedak, dan rambai, sedangkan bibit restorasi, antara lain medang (Litsea sp), ubah (Syzygium zeylanicum), mengkapas, gaharu (Aquilaria malaccensis), jungkang (Palaquium leiocarpum), jenis liana (Uncaria sp), punak (Tetramerista glabra) sarcotheca, dan leban (Vitex pinnata).
Ragam bibit tersebut dibawa menggunakan perahu motor menuju lokasi hutan Desa Rantau Panjang.
Dia menyampaikan kegiatan restorasi dilakukan berdasarkan kondisi tutupan kawasan hutan desa. Hasil dari pengecekan tutupan lahan melalui pesawat nirawak, diperoleh bahwa ada beberapa bagian area yang terbuka dan perlu dilakukan kegiatan restorasi dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi ekologi gambut.
"Hasil dari pengecekan lahan melalui drone, diperoleh beberapa bagian area yang terbuka, perlu dilakukan kegiatan restorasi dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi ekologi gambut," ujarnya.
Dia mengatakan jalur sungai yang sempit tidak menghalangi para personel dari hutan desa (Lembaga Pengelola Hutan Desa) bersama F&F Nature Together dan Yayasan Palung menuju lokasi untuk melakukan restorasi di kawasan hutan Desa Rantau Panjang.
Untuk menjangkau lokasi hutan Desa Rantau Panjang sebagai tidak mudah.
Baca Juga: Satpol PP Pontianak Tertibkan Sekitar 400 Baliho Caleg yang Dipasang di Pohon
"Tidak hanya karena jalur sungai yang sempit, tetapi juga karena jarak tempuh yang cukup panjang," katanya.
Di lokasi tersebut, pihaknya melakukan penanaman pohon sebagai cara melakukan restorasi di kawasan hutan Desa Rantau Panjang.
Ia berharap, hutan dan masyarakat dapat terjaga di kawasan hutan Desa Rantau Panjang
Kawasan hutan Desa Rantau Panjang memiliki luasan 344 hektare di wilayah Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor