Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 15 Februari 2024 | 18:34 WIB
Ilustrasi beras dan ketan.(Freepik)

SuaraKalbar.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengungkapkan bahwa harga beras masih tinggi di Pontianak. Hal itu diungkapkan Ani Sofian usai meninjau harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional dan swalayan modern di Kota Pontianak, Kamis (15/2/24).

Mamun begitu, sejumlah bahan pokok lainnya mengalami penurunan harga usai Tahun Baru Imlek.

“Sayur-sayuran mulai turun. Yang masih tinggi itu beras. Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan harga. Kami selalu pantau dan siapkan langkah antisipasi,” ujarnya di Pasar Kemuning, Kamis (15/2/2024).

Ani Sofian juga mengungkapkan bahwa bahan pokok seperti beras, gula, bawang putih, telur dan daging ayam masih relatif stabil.

Baca Juga: Kabel Listrik Putus, Seorang Bocah Meninggal Dunia Tersetrum saat Mandi di Parit Pontianak

Untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak telah mempersiapkan beberapa langkah. Mulai dari menjaga ketersediaan stok pangan serta mensosialisasikan gerakan Belanja Bijak, yakni sebuah gerakan bagi masyarakat untuk membeli barang di pasar hanya sesuai kebutuhan.

“Sembari kita awasi untuk penyaluran atau distribusinya apakah terus berjalan atau tidak. Masyarakat tidak perlu panik dengan stok pangan, karena ketersediaannya cukup sampai beberapa bulan ke depan,” katanya.

Peninjauan harga ke lapangan ini juga sekaligus upaya menekan inflasi di Kota Pontianak. Ani menyebut, meski angka inflasi sudah rendah, bahkan turun jauh dari tahun sebelumnya, instansi terkait tidak boleh lengah. Menjelang bulan puasa, pihaknya akan rutin memantau harga pangan di pusat perbelanjaan di Kota Pontianak.

“Lebih baik mencegah sebelum terjadinya gejolak harga di pasaran,” katanya.

Baca Juga: Kawasan Pecinan Pontianak jadi Lokasi TPS, Petugas TPPS Pakai Baju Tradisional Tionghoa

Load More