SuaraKalbar.id - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus pemalsuan nilai yang diduga terjadi di Magister Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak. Heri menilai kasus tersebut merupakan bentuk dari Kejahatan Akademik.
Dirinya pun berharap agar kasus ini bisa terungkap dengan transparan dan adil.
Menurut Heri, kasus ini bukan sekadar persoalan sepele di ranah akademik, karena dapat menimbulkan sentimen negatif terhadap lembaga perguruan tinggi.
"Kasus ini mesti ditangani secara transparan. Kejahatan akademik membuat sentimen negatif terhadap lembaga perguruan tinggi," ujarnya seperti dikutip dari PIFA jejarins suara.com, Selasa.
Heri juga mendesak pihak Untan untuk memberikan sanksi tegas kepada pelaku intelektual kasus ini. Dia yakin bahwa praktik pemalsuan nilai dilakukan secara sistematis dan mempertaruhkan integritas Untan.
Lebih lanjut, Heri menegaskan perlunya pengawasan ketat dan tindakan tegas jika ditemukan adanya oknum dosen yang terlibat dalam pemalsuan nilai. Menurutnya, sistem perkuliahan yang telah diatur dan jejak akademik mahasiswa yang mudah ditelusuri harus dimanfaatkan untuk mengungkap kasus ini.
Namun, hingga saat ini, Dekan Fisip, Herlan Arkan, mengonfirmasi bahwa investigasi terhadap kasus pemalsuan nilai belum selesai.
"Belum (selesai) tim masih bekerja," ucapnya, Senin.
Herlan juga belum dapat memastikan kapan penyelidikan kasus ini akan selesai, mengingat dia pun masih menunggu laporan resmi dari tim investigasi.
Baca Juga: Prof Garuda Wiko Angkat Bicara soal Dugaan Joki Mahasiswa di Untan Pontianak
"Mungkin dalam pekan ini. Saya pun harus menunggu kabar dari tim," tambahnya.
Sementara itu, batas waktu penyelidikan kasus oleh tim investigasi telah diperpanjang selama 2 hari.
Berita Terkait
-
Prof Garuda Wiko Angkat Bicara soal Dugaan Joki Mahasiswa di Untan Pontianak
-
Skandal 'Joki' Mahasiswa S2 di Fisip Untan Pontianak: Fakultas Bentuk Tim Investigasi
-
Skandal Pemalsuan Nilai Mahasiswa Guncang Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura Pontianak
-
Taman Bermain Jogging Track Untan Pontianak Penuh Bekas Besi Perosotan, Warga Takut Lukai Anak-anak
-
Terungkap! Ini Alasan Pria Pengangguran Nekat Curi Tas Mahasiswi di Kampus Untan Pontianak
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal
-
Buta Huruf Mengintai NTB, BRI Turun Tangan Selamatkan Generasi Penerus di SDN 1 Malaka
-
Kelebihan dan Cara Belanja Di Padelnesia Store Indonesia
-
BFF 2025, Nasabah BRI Siap-siap Banjir Promo hingga Kesempatan Dapat Logam Mulia
-
Promo Spesial HUT ke-80 RI dari Pertamina: BBM Hemat & Diskon Bright Gas Sepanjang Agustus 2025