SuaraKalbar.id - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat telah mempersiapkan dengan matang keberangkatan jamaah calon haji (JCH) Kalbar yang dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 27 Mei mendatang.
Kamaluddin, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, menegaskan bahwa pelayanan yang baik bagi para calon tamu Allah menjadi prioritas utama dalam persiapan tersebut.
Dalam keterangan yang diberikan di Pontianak pada hari Sabtu, Kamaluddin menjelaskan bahwa sebanyak 2.593 orang calon haji (Calhaj) Kalbar akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka akan dibagi ke dalam enam kloter, mulai dari Kloter 16 hingga Kloter 21, dengan rincian keberangkatan melalui Embarkasi Batam.
"Kloter 16 akan diberangkatkan mulai 27 Mei 2024 ke Embarkasi Haji di Batam, dengan total 445 orang," ujarnya.
"Para calon haji ini berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat seperti Kabupaten Sambas, Bengkayang, dan Landak, serta ditambah dengan Petugas Haji Daerah," katanya pula.
Proses keberangkatan akan dimulai dengan Kloter 16 pada tanggal 27 Mei 2024, diikuti oleh kloter-kloter berikutnya secara bertahap hingga Kloter 21 pada 1 Juni 2024.
Menyikapi usia jamaah haji Kalbar, Kamaluddin menyebutkan bahwa rata-rata usia mereka cukup lanjut, dengan rentang usia 69 hingga 89 tahun. Namun demikian, terdapat pula jamaah yang berusia relatif muda, dengan usia termuda 18 tahun dan tertua 89 tahun.
"Dari total jamaah, 140 orang berusia di atas 71 tahun, 491 orang berusia di rentang 61 hingga 70 tahun, dan 1.133 orang berusia di rentang 51 hingga 60 tahun," jelasnya.
Sementara itu, terdapat juga jamaah yang berusia lebih muda, mulai dari 41 hingga 50 tahun sebanyak 635 orang, 31 hingga 40 tahun sebanyak 111 orang, dan 26 orang berusia 21 hingga 30 tahun. Ada juga 4 orang jamaah yang berusia 15 hingga 20 tahun.
Baca Juga: Pria Berusia 95 Tahun Menjadi Calon Jemaah Haji Tertua di Kubu Raya
Kamaluddin juga memberikan informasi terkait kondisi kesehatan jamaah calon haji Kalbar, di mana dari total 2.593 orang, sebagian besar dalam keadaan sehat. Namun, ia juga menyampaikan kabar sedih bahwa ada satu orang asal Kota Pontianak yang telah meninggal dunia, dan satu orang dari Kapuas Hulu yang harus menunda keberangkatannya karena sakit.
"Kita sudah mengusulkan penggantian jamaah yang meninggal dunia dan yang sakit dengan jamaah cadangan. Alhamdulillah, untuk visa jamaah kita sudah terbit," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pria Berusia 95 Tahun Menjadi Calon Jemaah Haji Tertua di Kubu Raya
-
Banjir Bandang Melanda Tiga Kecamatan di Melawi, Kalimantan Barat
-
Masih Ingat Artis Cilik Frans Indonesianus? Kini Jadi Seniman Tato Dayak di Sambas Kalbar
-
28 Unit Ruko Pasar Bodok di Sanggau Alami Kebakaran, Tim Labfor Polda Kalbar Periksa TKP
-
Misteri Kematian Dimas Pekerja Cafe di Sukadana Kayong Utara, Kecelakaan Tunggal atau Pembunuhan?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Makna Tradisi Bakar Jagung Malam Tahun Baru: Simbol Kebersamaan hingga Harapan Baru
-
Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru di Pontianak: Ini Skema dan Jam Penerapannya
-
Imbauan BMKG Kalbar: Waspada Cuaca Ekstrem Akhir Desember 2025
-
UMK Pontianak 2026 Naik Rp 180 Ribu, Jadi Rp 3,2 Juta
-
Jukir Liar di Kawasan Parkir Gratis PSP Diamankan