Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 14 Mei 2024 | 17:00 WIB
Warga di Sungkung, Bengkayang, menandu pasien karena jalan rusak. (Suara.com/Ist)

Pada tahun 2021, jalur akses tersebut diketahui sempat mengalami pemindahan ke dataran yang lebih rendah agar lebih mudah diakses yang dibantu oleh pihak DPRD Kabupaten Bengkayang namun setelah hal itu tak ada lagi bantuan yang akhirnya menyebabkan kondisi jalan kembali hancur.

Deo Rajiman, seorang warga asli Sungkung sekaligus mantan DPRD Kabupaten Bengkayang menyebutkan masyarakat kerap mengeluhkan akses jalan namun ternyata respon dari pemerintah setempat tak cukup memuaskan.

"Masyarakat bukan tidak keluh kan, tapi respons pemerintah ini kan selalu pada kurangnya anggaran," ujar Deo.

Akibat kondisi jalan yang sulit dilalui tersebut, Deo berharap agar akses jalan dapat segera diperbaiki.

Baca Juga: Pria Tenggelam di Sungai Belenga Ditemukan Meninggal Dunia

"Harapan kami masyarakat pedalaman agar akses jalan dari Ibu kota kecamatan menuju kampung sungkung komplek agar diprioritaskan, agar masyarakat dapat merasakan sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah," tegasnya.

Selain itu Deo menambahkan bahwa akses jalan yang baik akan dapat menunjang kehidupan masyarakat baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

"Jika aksesnya baik tidak mungkin terjadi hal seperti pasien meninggal di jalan, yang sakit harus ditandu, hasil bumi sulit dijual keluar itu semua yang terpenting akses. Tidak lama lagi ada pilkada, jika pemerintah setempat merasa kami masyarakat pedalaman ini bagian dari pemilih yang akan memilih calon Bupati dan Wakil Bupati, maka harus lah berkomitmen dulu ada hitam atas putih, dan buktikan, karena kami masyarakat sudah kenyang dengan janji, kami perlu bukti," tambahnya.

Kontributor : Maria

Baca Juga: Warga Keluhkan Kondisi Jalan Rusak Parah di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas

Load More