SuaraKalbar.id - Siaran langsung atau live Instagram yang dilakukan para remaja sebelum tawuran membuat polisi bisa menggagalkan aksi berbahaya para remaja di Kalimantan Barat.
Aparat Kepolisian Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat pun mengamankan enam remaja yang terlibat dalam aksi menggunakan senjata tajam.
"Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya berhasil mengamankan lima remaja laki-laki dan satu perempuan yang terlibat dalam tawuran di Jalan Parit Sembin, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya," ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade di Sungai Ambawang, Sabtu (25/5/2024).
Adapun insiden ini terjadi pada dini hari dan polisi menyita dua celurit, satu tongkat T, dan empat sepeda motor sebagai barang bukti.
Baca Juga: Pria Berusia 95 Tahun Menjadi Calon Jemaah Haji Tertua di Kubu Raya
Adanya aksi tawuran di Jalan Parit Sembin ini berawal dari aduan masyarakat. Setelah tim menelusuri lokasi, petugas menemukan sekelompok remaja sedang berkumpul di samping Equator.
Ketika didekati, mereka melarikan diri, namun petugas berhasil mengamankan satu orang.
Ade mengungkapkan, setelah dilakukan interogasi singkat, terduga mengakui rencana tawuran tersebut.
Berdasarkan keterangan terduga, polisi melacak informasi lebih lanjut melalui live Instagram @Lavegas02street. Polisi pun langsung menuju lokasi yang sudah ditetapkan oleh para remaja untuk tawuran.
Ade mengatakan enam remaja ini diamankan di salah satu minimarket di Jalan A.Yani II Kubu Raya beserta barang bukti satu tongkat T. Mereka kemudian dibawa ke Polres Kubu Raya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Viral Bocah di Pontianak Pamer Sajam saat Live Instagram, Netizen: Pasti Mau Panen Sawit
Remaja yang dimakan oleh Tim Patroli Presisi Polres Kubu Raya berinisial, MZ (16), MA (16), HH (20), AP (16), KR (15), dan NL (17), serta satu perempuan berinisial SD (17), ujarnya.
Saat ini ke enam remaja beserta barang bukti telah berada di Polres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Waspada! Begini Modus Komplotan Pencuri Perhiasan Anak yang Beraksi di Mall, 4 Wanita Diciduk
-
Minta Pemprov DKI Buka Kembali JPO Cililitan-Rawajati, Legislator PKS: Bikin Masalah Baru
-
Instagram Hadirkan "Akun Remaja", Proteksi Ketat untuk Pengguna Muda
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM