Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 07 Juni 2024 | 15:49 WIB
Aktivitas memetik buah lada di Sambas, Kalbar. (ANTARA/Dedi)

SuaraKalbar.id - Harga komoditas tanaman perkebunan lada di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami kenaikan yang signifikan. Saat ini, harga lada bulat putih telah mencapai Rp100.000 per kilogram.

Menurut Dapit, salah satu petani lada di Sendoyan, kenaikan harga ini merupakan kabar baik bagi para petani.

"Alhamdulillah, dalam minggu ini harga lada yang kami jual sudah tembus Rp100.000 per kilogram. Sebelum-sebelumnya hanya di kisaran Rp60.000-Rp80.000 per kilogram. Bahkan sempat pernah di bawah Rp50.000 per kilogram," ujarnya saat dihubungi di Sambas.

Dapit berharap harga lada bulat putih bisa stabil di atas Rp100.000 per kilogram agar petani semakin bersemangat dalam berkebun.

Baca Juga: Polres Sambas Tangkap Oknum Istri TNI Pelaku Arisan Bodong yang Viral di Media Sosial

"Tentu dengan harga naik, maka pendapatan meningkat," tambahnya.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, membenarkan bahwa sejumlah harga komoditas perkebunan seperti lada mengalami perbaikan. Menurutnya, peningkatan harga ini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani.

"Otomatis harga lada meningkat, petani bisa lebih sejahtera. Tentu kondisi harga ini menjadi harapan bersama baik pemerintah maupun petani," katanya.

Saat ini, luas tanaman lada di Provinsi Kalbar mencapai 12.598 hektare dengan produktivitas sekitar 949,2 kg per hektare per tahun. Kabupaten Sambas menjadi sentra utama dengan luas area 3.043 hektare, disusul oleh daerah lain yang mencakup 1.499 hektare.

Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun Provinsi Kalbar, terus mendukung upaya budi daya tanaman lada, mulai dari bantuan bibit, pendampingan budi daya, hingga pascapanen.

Baca Juga: Oknum Istri TNI di Sambas Diduga Lakukan Penipuan Arisan Online, Bawa Kabur Uang hingga Rp 3 Miliar

"Upaya-upaya dalam membantu petani terus kami lakukan. Sehingga kejayaan lada ini terus bangkit. Kembali harapan harga terus stabil baik," pungkas Heronimus Hero.

Load More