SuaraKalbar.id - Harga komoditas tanaman perkebunan lada di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami kenaikan yang signifikan. Saat ini, harga lada bulat putih telah mencapai Rp100.000 per kilogram.
Menurut Dapit, salah satu petani lada di Sendoyan, kenaikan harga ini merupakan kabar baik bagi para petani.
"Alhamdulillah, dalam minggu ini harga lada yang kami jual sudah tembus Rp100.000 per kilogram. Sebelum-sebelumnya hanya di kisaran Rp60.000-Rp80.000 per kilogram. Bahkan sempat pernah di bawah Rp50.000 per kilogram," ujarnya saat dihubungi di Sambas.
Dapit berharap harga lada bulat putih bisa stabil di atas Rp100.000 per kilogram agar petani semakin bersemangat dalam berkebun.
Baca Juga: Polres Sambas Tangkap Oknum Istri TNI Pelaku Arisan Bodong yang Viral di Media Sosial
"Tentu dengan harga naik, maka pendapatan meningkat," tambahnya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, membenarkan bahwa sejumlah harga komoditas perkebunan seperti lada mengalami perbaikan. Menurutnya, peningkatan harga ini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani.
"Otomatis harga lada meningkat, petani bisa lebih sejahtera. Tentu kondisi harga ini menjadi harapan bersama baik pemerintah maupun petani," katanya.
Saat ini, luas tanaman lada di Provinsi Kalbar mencapai 12.598 hektare dengan produktivitas sekitar 949,2 kg per hektare per tahun. Kabupaten Sambas menjadi sentra utama dengan luas area 3.043 hektare, disusul oleh daerah lain yang mencakup 1.499 hektare.
Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun Provinsi Kalbar, terus mendukung upaya budi daya tanaman lada, mulai dari bantuan bibit, pendampingan budi daya, hingga pascapanen.
Baca Juga: Oknum Istri TNI di Sambas Diduga Lakukan Penipuan Arisan Online, Bawa Kabur Uang hingga Rp 3 Miliar
"Upaya-upaya dalam membantu petani terus kami lakukan. Sehingga kejayaan lada ini terus bangkit. Kembali harapan harga terus stabil baik," pungkas Heronimus Hero.
Berita Terkait
-
Polres Sambas Tangkap Oknum Istri TNI Pelaku Arisan Bodong yang Viral di Media Sosial
-
Oknum Istri TNI di Sambas Diduga Lakukan Penipuan Arisan Online, Bawa Kabur Uang hingga Rp 3 Miliar
-
Kalimantan Barat Hadapi Musim Panas Sepanjang Juni-September, BPBD Siapkan Pemetaan Bencana Karhutla
-
Harga Karet di Kalimantan Barat Naik jadi Rp13.500 per Kilogram, Petani Sambas Nikmati Keuntungan
-
Sopir di Sambas Nekat Gasak Uang Puluhan Juta Milik Perusahaan, Kini Mendekam di Sel Tahanan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji