SuaraKalbar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di Kalimantan Barat aktif melakukan pemetaan bencana, termasuk banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sebagai langkah antisipasi menghadapi musim panas mendatang.
Kepala BPBD Kalimantan Barat, Ansfridus J. Andjoe, mengungkapkan bahwa pemetaan ini berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, yang memprediksi musim panas akan melanda wilayah Kalbar selama tiga bulan ke depan, meningkatkan risiko karhutla.
Ansfridus menjelaskan bahwa rapat koordinasi dengan seluruh kepala BPBD di Kalbar telah digelar untuk memetakan pencegahan dan penanggulangan bencana.
"Kami mengidentifikasi titik-titik rawan kebakaran hutan dan lahan, termasuk kabupaten seperti Ketapang, Sambas, sebagian Bengkayang, dan Kubu Raya," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dari bulan Juni hingga September, wilayah Kalbar akan memasuki musim panas, sehingga pemetaan titik-titik rawan karhutla sangat penting. Ansfridus menekankan pentingnya langkah antisipatif, seperti meningkatkan patroli di daerah pembukaan lahan yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, langkah antisipasi banjir juga dilakukan dengan mengidentifikasi titik-titik dan pemicu banjir.
“Kebakaran hutan dan lahan umumnya terjadi di kawasan jauh dari pemukiman, seperti perbukitan, namun kami tetap memantau dan mengantisipasi agar tidak menyebar dan menjadi tidak terkendali,” lanjutnya.
BPBD Kalimantan Barat sudah siap dari segi sarana dan prasarana, termasuk
pemadam kebakaran dan peralatan pemadaman lainnya, untuk menghadapi karhutla. Ansfridus menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, seperti BPBD, TNI-Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan masyarakat umum, dalam penanggulangan karhutla.
"Pengalaman tahun lalu menunjukkan bahwa kerjasama yang baik antara semua pihak sangat penting. Kami berhasil mencegah karhutla mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Supadio berkat tindakan cepat dan sinergi yang kuat," kata Ansfridus.
Baca Juga: Kejari Ketapang Hentikan Penyelidikan Korupsi Desa Sejahtera Kayong Utara, Warga Kecewa
Bandara Supadio tetap menjadi fokus patroli harian untuk memantau ancaman karhutla. Ansfridus berharap sinergi yang telah terbentuk dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk menghadapi musim panas yang akan datang.
"Sinergitas ini yang harus kita tingkatkan dan pertahankan dalam menghadapi musim panas empat bulan ke depan," tambahnya. (antara)
Berita Terkait
-
Sempat Salah Sebut Berat Narkoba yang Diselundupkan di Bengkayang, Begini Klarifikasi Pangdam XII Tanjungpura
-
Kejari Ketapang Hentikan Penyelidikan Korupsi Desa Sejahtera Kayong Utara, Warga Kecewa
-
Vape Store Terdekat di Sanggau
-
Bandara Supadio Tambah 17 Penerbangan untuk 2.593 Calon Haji Kalbar
-
EO di Kalbar Diminta Maksimalkan Koordinasi dengan Polisi Jelang Pilkada
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji