SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Heronimus Hero mengungkapkan bahwa budidaya kopi liberika semakin marak di kalangan petani Kalbar. Hal ini didorong oleh permintaan dan harga kopi liberika yang terus meningkat.
"Antusiasme dan semangat masyarakat Kalbar untuk menanam kopi, khususnya jenis liberika, semakin tinggi. Hal ini tidak terlepas dari tingginya permintaan dan harga yang juga tinggi di tingkat petani," jelas Hero di Pontianak, Sabtu (10/6/2024).
Meningkatnya permintaan kopi disebabkan oleh budaya minum kopi yang semakin mengental di semua kalangan. Minum kopi sudah menjadi gaya hidup dalam keseharian masyarakat.
"Tingginya permintaan kopi tentu mendorong harga kopi juga tinggi. Ini menjadi peluang bagi para petani untuk meningkatkan budidaya kopi mereka secara maksimal," kata Hero.
Baca Juga: Geger! Karet Campuran Sampah & Kulit Kayu Merajalela, Pengepul Mengeluh
Lebih lanjut, Hero menjelaskan bahwa harga kopi liberika di tingkat petani saat ini bervariasi tergantung mutunya, mulai dari Rp50.000 hingga Rp80.000 per kilogram.
"Harga tersebut sudah sangat baik dan tentunya berdasarkan kualitas. Kualitas kopi perlu terus dijaga agar harga tetap stabil tinggi," jelas Hero.
Saat ini, luas area budidaya kopi di Kalbar mencapai 7.673 hektare. Sebagian besar area tersebut ditanami kopi liberika karena jenis kopi ini sangat cocok ditanam di dataran rendah.
"Sentra-sentra kopi di Kalbar antara lain Kabupaten Sambas dengan luas 1.942 hektare, Kayong Utara 9.13 hektare, dan daerah lainnya," papar Hero.
Mengenai peran pemerintah, Hero menjelaskan bahwa pemerintah memberikan berbagai bantuan kepada para petani, mulai dari bibit, pengurusan indeks geografis, pendampingan budidaya, hingga promosi.
Baca Juga: Mendebarkan, Video Detik-Detik Bidan Desa Antar Ibu Hamil ke Rumah Sakit Sanggau Lewat Sungai Curam
Sementara itu, Sekretaris Kelompok Tani (Poktan) Batu Layar Sejahtera di Kabupaten Sambas, Junaidi, menyebutkan bahwa saat ini di daerahnya tengah gencar dilakukan upaya untuk mengembalikan kejayaan kopi liberika. Para petani yang tergabung dalam poktan maupun gapoktan di Desa Sendoyan telah memulai gerakan tanam kopi.
"Alhamdulillah, tahun ini pemerintah akan membantu perluasan area tanam kopi liberika seluas 100 hektare. Saat ini, proses pendataan calon petani dan calon lokasi sedang dilakukan. Hal ini menjadi semangat bagi kami, apalagi harga kopi di sini terus naik dan di tingkat petani sudah mencapai Rp50.000 per kilogram. Untuk kopi yang berkualitas bagus, harganya bisa lebih tinggi lagi," kata Junaidi.
Berita Terkait
-
Geger! Karet Campuran Sampah & Kulit Kayu Merajalela, Pengepul Mengeluh
-
Mendebarkan, Video Detik-Detik Bidan Desa Antar Ibu Hamil ke Rumah Sakit Sanggau Lewat Sungai Curam
-
Harga Sawit di Kalbar Terus Meroket, Segini Harganya Sekarang
-
Kejati Kalbar Sita Kapal Feri Terkait Dugaan Korupsi di Kapuas Hulu
-
Banjir di Kuala Mandor B Mulai Surut, BPBD Kalimantan Barat Terus Lakukan Penanganan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
Hadirkan Fitur Loan App, Berikut Cara Mencairkan Limit Kartu Kredit di BRImo
-
Sempat Buron Sebulan, Pencuri Rumah di Kubu Raya Berhasil di Bekuk Polisi
-
Oknum ASN Panti Sosial di Kalbar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap 6 Anak Asuh
-
Putusan MK Terbaru, Pemilu Nasional dan Daerah Tak Lagi Serentak!
-
ToRi Coffee Buktikan UMKM BRILiaN Bisa Mendunia Berkat BRI