SuaraKalbar.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami tren perbaikan. Pada periode I Juni 2024, harga rata-rata TBS sawit mencapai Rp2.524,66 per kilogram (kg), mengalami kenaikan sebesar Rp44,48 per kg dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, di Pontianak, Jumat.
Heronimus menjelaskan bahwa penetapan harga TBS sawit ini dilakukan sebanyak empat kali dalam sebulan, sesuai dengan amanat Pergub 86 Tahun 2022.
"Untuk harga TBS sawit tertinggi, pada umur 10 hingga 20 tahun, ditetapkan sebesar Rp2.661,65 per kg, naik Rp47,01 per kg dari periode sebelumnya. Sementara itu, harga TBS sawit terendah pada umur 3 tahun sebesar Rp1.985,99 per kg, naik Rp34,48 per kg dari periode sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, harga minyak sawit mentah (CPO) pada periode I Juni 2024 ditetapkan sebesar Rp11.985,26 per kg, naik sebesar Rp283,15 per kg. Namun, harga inti sawit (PK) mengalami penurunan sebesar Rp180,50 per kg, ditetapkan menjadi Rp6.851,99 per kg.
Penetapan harga TBS sawit periode I Juni 2024 didasarkan pada perhitungan harga rata-rata realisasi kontrak penjualan CPO dan PK (FOB Kalbar Exc PPN) periode 23 - 31 Mei 2024.
"Realisasi total volume kontrak penjualan CPO pada periode ini mencapai 53.955 ton, naik 26 persen dibandingkan periode sebelumnya. Sekitar 70 persen dari total volume tersebut terjadi pada akhir periode dengan harga rata-rata sebesar Rp12.000 per kg," jelas Heronimus.
Harga referensi CPO di KPBN FOB Dumai/Belawan juga mulai membaik pada akhir periode, dengan harga tertinggi mencapai Rp12.722 per kg. Menurut Heronimus, fluktuasi harga TBS sawit mirip dengan komoditas lainnya yang dipengaruhi oleh permintaan CPO dunia.
"Harga CPO di Kalbar bergantung pada CPO dunia. Saat ini, harga di pasar dunia dipengaruhi oleh isu UU anti deforestasi. Namun, jika asal CPO jelas dan tidak merusak hutan, harga cenderung tetap tinggi. Kami mendorong agar kebun terdaftar dan memenuhi standar ISPO untuk menjamin harga yang baik," tutupnya.
Baca Juga: Kejati Kalbar Sita Kapal Feri Terkait Dugaan Korupsi di Kapuas Hulu
Berita Terkait
-
Kejati Kalbar Sita Kapal Feri Terkait Dugaan Korupsi di Kapuas Hulu
-
Banjir di Kuala Mandor B Mulai Surut, BPBD Kalimantan Barat Terus Lakukan Penanganan
-
Kalimantan Barat Hadapi Musim Panas Sepanjang Juni-September, BPBD Siapkan Pemetaan Bencana Karhutla
-
Sempat Salah Sebut Berat Narkoba yang Diselundupkan di Bengkayang, Begini Klarifikasi Pangdam XII Tanjungpura
-
Vape Store Terdekat di Sanggau
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI