SuaraKalbar.id - Banjir yang melanda Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mulai menunjukkan tanda-tanda surut sejak terjadi pada Rabu (5/6). Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat, Daniel, menyampaikan bahwa kondisi banjir saat ini sudah berangsur membaik dan terus mendapatkan penanganan intensif.
"Secara umum banjir sudah mulai surut dan sekarang terus dalam penanganan," kata Daniel di Pontianak, Kamis.
Berdasarkan data laporan bencana per 5 Juni 2024, banjir merendam sejumlah desa di Kabupaten Kubu Raya, termasuk Desa Kuala Mandor A dan Desa Retok. Curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya air sungai sehingga mengakibatkan banjir yang berdampak pada 5.017 jiwa dari 1.367 kepala keluarga (KK). Sebanyak 1.367 unit rumah serta lima unit fasilitas sosial juga terdampak banjir tersebut.
Saat ini, status bencana ditetapkan dalam tanggap darurat hingga 9 Juni 2024. BPBD Kabupaten Kubu Raya telah melakukan berbagai tindakan darurat seperti pendataan, evakuasi korban, serta monitoring situasi. BPBD juga terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Barat untuk penanganan lebih lanjut, mengingat Kabupaten Kubu Raya dilalui oleh beberapa sungai yang hulunya berada di wilayah tetangga.
Daniel menambahkan bahwa banjir adalah fenomena yang kerap terjadi di Kubu Raya, mengingat topografi wilayah ini merupakan dataran rendah dan bagian hilir dari beberapa aliran sungai di Kalimantan Barat. Kondisi ini menyebabkan banjir cepat terjadi saat hujan deras dan lambat surut.
Pemerintah memastikan bahwa kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan para korban banjir tercukupi selama masa tanggap darurat bencana ini. BPBD juga memberikan bantuan makanan kepada warga yang terdampak, baik yang mengungsi maupun yang bertahan di rumah masing-masing.
Selain penanganan darurat, BPBD dan pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan lembaga terkait lainnya untuk merancang langkah jangka panjang dalam mengatasi bencana hidrometeorologi di Kalimantan Barat.
Berita Terkait
-
Deforestasi dan Pendangkalan Sungai Jadi Penyebab Utama Banjir di Melawi
-
2 Karyawan Indogrosir Diringkus Polisi Usai Gelapkan Barang Perusahaan Senilai Rp317 Juta untuk Judi Online
-
Kalimantan Barat Hadapi Musim Panas Sepanjang Juni-September, BPBD Siapkan Pemetaan Bencana Karhutla
-
Tak Punya Uang Buat Beli Rokok, Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Kotak Amal
-
Sempat Salah Sebut Berat Narkoba yang Diselundupkan di Bengkayang, Begini Klarifikasi Pangdam XII Tanjungpura
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Aiko Maju Sukseskan MBG, Penuhi Gizi Anak di Kepulauan Siau
-
Lomba 17-an Agustus Paling Kocak yang Bikin Perut Sakit karena Ketawa
-
Kualitas Udara Buruk, Belajar Tatap Muka di Kubu Raya Dihentikan Sementara
-
Kualitas Udara di Pontianak dan Kubu Raya Buruk, Warga Diimbau Gunakan Masker
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Sinergi Holding Ultra Mikro dan Transformasi Bisnis