Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 20 Juli 2024 | 11:00 WIB
Ilustrasi Karhutla. [Antara]

SuaraKalbar.id - Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, kembali dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring dengan masuknya musim kemarau pada Juli 2024 ini.

Menurunnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, telah menyebabkan munculnya dua titik api di Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Herry Purwoko, mengungkapkan bahwa penurunan curah hujan tersebut berdampak signifikan terhadap peningkatan risiko kebakaran.

“Kami melakukan patroli dan menemukan dua titik api di Punggur Kecil namun saat ini api tersebut sudah padam,” kata Herry pada Jumat (19/07/2024) sore.

Baca Juga: 2 Orang jadi Tersangka Pengrusakan Belasan Makam Tionghoa di Kubu Raya, Kerugian Korban Capai Rp200 Juta

Untuk mencegah terjadinya karhutla lebih lanjut, pemerintah daerah telah memberlakukan kembali status siaga karhutla di Kubu Raya.

Informasi ini telah disebarluaskan kepada seluruh stakeholder terkait agar dapat mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan kepada masyarakat.

"Upaya ini agar masyarakat tidak membakar lahan, terlebih saat ini curah hujan sedang menurun dan potensi kemudahan terbakar sedang tinggi," jelas Herry.

Selain melakukan patroli di daerah rawan kebakaran, petugas juga telah menyiagakan sejumlah peralatan yang berfungsi untuk memudahkan proses pemadaman jika kebakaran terjadi. Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalisir kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Miris! Demi Besi, 2 Orang Nekat Rusak 14 Makam Tionghoa di Kubu Raya

Load More