SuaraKalbar.id - Polda Kalimantan Barat akhirnya menguak kronologi kematian bocah laki-laki bernama Ahmad Nizam Alfahri (06) yang dibunuh oleh ibu tiri berinisial IC pada Selasa (27/08/2024) siang.
Sebelumnya, pihak Polda Kalbar diketahui telah melakukan pemeriksaan kepada pelaku. Berdasarkan keterangan pelaku, kronologi pembunuhan bermula saat korban pulang sekolah dalam keadaan berantakan pada Selasa, 19 Agustus 2024.
"Korban pulang dari sekolah pukul 11.45 WIB dalam keadaan baju berantakan dan pelaku menyuruh korban masuk ke dalam rumah. Pelaku tidak senang dengan keadaan baju korban dan memfoto kemudian mengadukan ke ayah korban," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalbar, Kombes Pol Bowo Gede Imantio kepada suara.com, Selasa.
Pelaku yang tak senang dengan penampilan korban, lantas mendorong Nizam hingga terjatuh dan melakukan aksi penyiksaannya.
Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa Bersama Wanita di Kamar Hotel Pontianak, Polisi Temukan Narkoba
"Pelaku emosi dan didorong terjatuh. Dan kepala terbentur. Ini pengakuan tersangka," tambahnya.
Tak sampai disitu, pelaku turut menendang kuat perut korban dan menghukumnya dengan berdiri di dekat penampungan air yang berada di belakang rumah.
Pelaku sengaja membiarkan korban di belakang rumah dengan hanya memakai celana pendek selama satu malam.
Pagi harinya pada pukul 09.00 WIB di tanggal 20 Agustus 2024, pelaku sempat kembali mengecek keadaan korban yang tampak tertidur di rumput.
Saat itu, pelaku lantas membangunkan korban dan memandikannya dengan selang air.
Baca Juga: Harga Bahan Pangan di Pasar Flamboyan Pontianak Stabil, Inflasi Kota Terkendali
"Pelaku membangunkan korban dan memandikannya menggunakan selang kemudian pelaku mengambil handuk. Korban telanjang dan masuk ke dalam rumah," tambahnya lagi.
Kembali kesal, pelaku lantas menganiaya korban lagi dengan mendorong pelaku hingga pingsan.
"Namun karena kesal, pelaku kembali menganiaya korban menggunakan kedua tangan mendorong tubuh korban dengan kuat sehingga korban terjatuh telentang dan terdengar bunyi duk ketika korban terjatuh. Kepala korban menyentuh lantai, dan korban tdk sadarkan diri," jelas Bowo.
Melihat hal itu, pelaku kemudian menguncang tubuh korban dan membopongnya ke dalam rumah.
"Pelaku mengecek kondisi korban, detak jantung dan nafas korban masih normal," ujar Bowo.
Fakta mengejutkan, ternyata pelaku sempat memberikan korban air zamzam untuk diminum.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa Bersama Wanita di Kamar Hotel Pontianak, Polisi Temukan Narkoba
-
Harga Bahan Pangan di Pasar Flamboyan Pontianak Stabil, Inflasi Kota Terkendali
-
Cemburu Jadi Motif Ibu Tiri Bunuh Bocah 6 Tahun di Pontianak
-
Digulis Memanggil! Ratusan Masyarakat Lakukan Aksi di DPRD Kalbar, Ini Tuntutannya
-
Digulis Memanggil! Ratusan Masyarakat Lakukan Aksi di DPRD Kalbar, Ini Tuntutannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak