SuaraKalbar.id - Pihak kepolisian akhirnya mengungkap salah satu motif pembunuhan yang dilakukan IC, ibu tiri dari seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun, Ahmad Nizam Alfahri, usai melakukan pra rekonstruksi pada Sabtu (24/08/2024) siang.
Lewat unggahan yang beredar di sosial media, Wadurkrimum Polda Kalbar, AKBP Hary Siregar menerangkan terdapat 37 adegan dalam pra rekonstruksi tersebut.
"Dari hasil pra rekonstruksi dan hasil pemeriksaan kemarin memang ada adegan-adegan yang klimaksnya itu ada di hari Senin dan Selasa itu," ujar Hary.
Bocah malang tersebut sebelumnya diketahui sempat dilaporkan hilang dan diculik oleh pelaku pada Senin (19/08/2024).
Baca Juga: Digulis Memanggil! Ratusan Masyarakat Lakukan Aksi di DPRD Kalbar, Ini Tuntutannya
Namun kemudian setelah dilakukan pencarian oleh ayah kandung korban yang baru pulang dari perjalanan dinas, jasad Ahmad akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan dalam karung di dekat rumahnya di Jalan Purnama Agung 7, Pontianak Selatan, pada Kamis (22/8).
Hary menerangkan, selama masa pelaporan kehilangan hingga penemuan jasad, ternyata didapati tindak pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pelaku.
"Ada beberapa adegan yang menyebabkan kondisi dari si korban itu memancing emosi dari si pelaku sehingga kondisi fisiknya dan segala macam, ternyata memang ada perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku sehingga menyebabkan korban itu drop dan meninggal dunia," terang Hary.
Dari hasil BAP, Hary menerangkan motif dari penbunuhan yang dilakukan pelaku akhirnya terungkap dengan adanya rasa cemburu terhadap korban.
"Dia (pelaku) ini ada rasa cemburu terhadap si korban, karena dia itu adalah anak bawaan dari suaminya. Dia ini kan ibu tiri ya, di saat itu dia sedang mengandung dan sampai melahirkan itu dia merasa suami lebih memperhatikan anaknya (korban) dibanding anak yang dikandung sampai melahirkan hingga saat ini. Jadi ada faktor kecemburuan dan emosi," jelasnya.
Baca Juga: Digulis Memanggil! Ratusan Masyarakat Lakukan Aksi di DPRD Kalbar, Ini Tuntutannya
Hingga kini pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi demi mengetahui lebih lanjut penyebab hilangnya nyawa korban. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri memang benar ada sejumlah bekas kekerasan yang dialami korban setelah menjalani visum.
Berita Terkait
-
Femisida Intim di Balik Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Anggota TNI AL
-
Pembunuhan Jurnalis Juwita: Denpom AL Balikpapan Bergerak Cepat, Motif Pembunuhan Masih Misteri
-
Oknum TNI AL Diduga Bunuh Jurnalis di Kalsel, Legislator PKS Desak PTDH
-
Jurnalis Perempuan Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Menteri PPPA: Hukum Seberat-beratnya
-
Mabes TNI Buka Suara, Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita akan Dibongkar Tuntas
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
10 Wisata di Kalimantan Barat yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran